PON XVIII Riau

Atlet Kalsel Tidak Bisa Mandi

Selasa (11/9) besok, gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Pekanbaru, Riau dibuka Presiden Susilo

Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID,ID, PEKANBARU- Selasa (11/9) besok, gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Pekanbaru, Riau dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, masalah demi masalah terus terjadi.
    
Selain ambruknya kanopi stadion tenis, beberapa hari lalu, muncul keluhan dari sejumlah kontingen terkait minminya fasilitas yang disediakan panitia di wisma atlet. Bahkan, saking jengkelnya, kontingen pencak silat Kepulauan Riau, nekat menyewa rumah penduduk. Di rumah sewa itu mereka mengeluarkan kocek pribadi untuk memperbaiki kamar mandi.
    
Langkah serupa dilakukan Kontingen Jatim. "Selain menyewa rumah penduduk, kami juga mencari transportasi sendiri," ujar Humas kontingan itu, Indro Sulistyo.
    
Demikian pula kontingen Jabar. Menurut salah seorang ofisial, Yeyen Rusyana, sebagian atlet mereka diinapkan di luar wisma yang disediakan panitia. "Fasilitas dan pelayanannya asal-asalan. Padahal, tiap kontingen membayar biaya akomodasi dan pondokan. Dari soal air hingga udara kamar yang pengap menjadi masalah serius," ucap dia.
    
Berdasar informasi dari Ketua Pelaksana Pengurus Besar (PB) PON Riau, Syamsurizal, seluruh kontingen diwajibkan membayar akomodasi. "Setengah-setengah antara panitia dan peserta. Itu berdasar putusan KONI. Karena biaya akomodasi ditetapkan Rp 350 ribu per hari, peserta dipungut biaya Rp 175 ribu tiap hari," ucap dia.
    
Bagaimana dengan banyaknya keluhan tentang kurang maksimalnya pelayanan dan akomodasi? "Itu memang bisa terjadi. Tetapi, kami akan terus berupaya memperbaiki," tegasnya.
    
Kontingen Kalsel juga mengeluh. Tim sepak takraa yang menginap di Rumah Susun Sewa Pekanbaru, sempat tidak bisa mandi selama dua, Jumat hingga Sabtu. "Kami sempat mengancam pengelola. Kalau air masih tidak jalan kami akan keluar. Namun, Minggu ini (kemarin) air sudah mengalir," kata Sekretaris Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kalsel, Murjani.
    
Keluhan serupa disampaikan Petugas Sementara Sekretaris Badan Futsal Daerah (BDF) Kalsel, Ali Watoni. Akibat atap GOR Tambilahan bocor pertandingan futsal sering dihentikan akibat lapangan basah.
Imbasnya, jadwal sering molor. "Karena lama menunggu, atlet menjadi kelelahan. Belum lagi karena jenuh menunggu, semangatnya turun," kata dia.
    
Masih adanya bangunan yang belum rampung dan kurangnya fasilitas, secara tersirat diakui Wakil Presiden Boediono saat meninjau wisma atlet dan stadion utama, Minggu (9/9). Akan tetapi, Boediono cendrrung membela panitia PON.
    
Dia hanya mengatakan meski secara fisik dan fungsinya sudah selesai, tapi masih dibutuhkan pemolesan agar tidak mengganggu kenyamanan atlet. "Kita mengetahui ada kendala dalam pelaksanaan PON ini, tapi mari bersama-sama sukseskan PON ini, jangan cuma mengeluh terus. Tidak saling menyalahkan," ujarnya.
    
Untuk para atlet, Boediono juga meminta mereka tidak patah semangat bertanding guna mengharumkan daerah masing-masing. ""Adik-adik selamat bertanding dan menjadi lebih baik. Kendala yang ada tetap jadikan motivasi," tegas dia.
    
Gubernur Riau yang juga Ketua PB PON XVIII HM Rusli Zainal juga menegaskan kondisi persiapan tidak seburuk yang dibayangkan masyarakat. Meski diakui ada kekurangan akan tetapi tidak mengganggu pelaksanaan PON.
    
"Fasilitas PON sudah siap dan tidak ada persoalan lagi di lapangan. Kami sudah cek seluruh persiapan. Soal listrik, AC semuanya sudah terpasang baik," katanya.
    
Rusli yakin venue indoor tidak ada masalah. Namun untuk outdoor, akan dilakukan meninjau lebih lanjut. "Untuk indoor aman, sedangkan outdoor akan kami lihat dulu seperti apa. Kadang faktor alam juga bisa menjadi kendala. Namanya juga proyek besar. Akan kami benahi semua kekurangan dan yang terpenting semua bisa berjalan secara baik-baik," tambahnya.
     
Selang beberapa jam setelah kedatangan Boediono, Korem 031 Bukit Barisan langsung mengerahkan 1.200 personel untuk menyempurnakan persiapan Stadion Utama Riau yang akan menjadi tempat pembukaan PON.
    
"Kami melakukan akan pembersihan fly over, Stadion Utama Riau, dan lapangan tembak. Kegiatan ini sebagai wujud nyata dukungan TNI untuk menyukseskan  pelaksanaan PON XVIII Riau sekaligus persiapan pengamanan," tegas Kapenrem Mayor Inf M Khomzah Rizal. (buy/aya/tribunnews/tik/kps)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved