Berita Kotabaru
Polsek Sampanahan Gagalkan Masuknya Zenith dari Tanbu
Peredaran obat sediaan farmasi yang sudah lama dicabut izin edarnya seperti Carnophen (Zenith) di daerah kecamatan hingga ke wilayah pelosok

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Peredaran obat sediaan farmasi yang sudah lama dicabut izin edarnya seperti Carnophen (Zenith) di daerah kecamatan hingga ke wilayah pelosok di Kabupaten Kotabaru dinilai cukup masif.
Padahal hampir setiap hari jajaran Kepolisian Resort (Polres) Kotabaru menangkap diduga pengedar, namun tak juga membuat ciut pelaku lainnya.
Sebagai bukti. Dihari bersamaan anggota kepolisian Sektor (Polsek) menangkap dua pengedar pil 'jin' yang peredarannya dinilai sudah sangat meresahkan masyarakat di wilayah pelosok desa di kecamatan di Kabupaten kotabaru.
Setelah jajaran polsek kelumpang hulu menangkap seorang perempuan, Saniah (39) yang diduga mengendarkan zenith. Belum 24 jam, giliran anggota polsek Sampanahan berhasil menggagalkan masuknya zenith yang dibawa seorang pedagang ke wilayah kecamatan tersebut.
Tersangka adalah Jusman Priadi (49), warga jalan Pasar Lama, RT 01/01, Desa Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanahbumbu. Ia ditangkap beberapa anggota setelah dicegat di jalan di daerah sampanahan saat hendak membawa masuk dagangan ke wilayah sampanahan dan sekitarnya di kecamatan tersebut.
Saat pencegatan itu dari tersangka diamankan sebanyak 1.500 butir atau 15 boks (per boks 10 keping) zenith di dalam kotak sendal yang dibungkus kantong plastik warna hitam.
Diperoleh informasi, tersangka gagal mengedarkan zenith ke wilayah Desa Gunung Batubesar, Kecamatan Sampanahan setelah ditangkap anggota polsek yang melakukan pelacakan.
Kapores Kotabaru AKBP Suhasto SIK melalui Kasubag Humas Tuti Sulistyowati membenarkan anggota polsek Sampanahan berhasil menggagalkan masuknya zenith dari Tanbu yang akan diedarkan di wilayah Sampanahan.
"Tersangka sudah diamankan di Mapolsek Sampanahan," katanya.
-
Hasil Temuan Razia di Lapas Kotabaru Akhirnya Dimusnahkan, Ini Penjelasannya
-
59 Orang Derita Demam Berdarah di Kotabaru Hingga 8 Februari, Ini Penjelasan Kepala Dinas Kesehatan
-
Listrik Hanya Menyala 6 Jam di Pulau Marabatuan, Diduga BBM Telat, ini Penjelasan PLN Kotabaru
-
Banjir di Gunung Sari Kotabaru Disebabkan Gorong-gorong Tersumbat, Air Sempat Satu Meter
-
Warga Marabatuan Mengeluh, 3 Malam Listrik Tak Menyala, Benarkah BBM Terlambat Datang?