Pilkada DKI 2017
Bawaslu DKI: Giring "Nidji" Bisa Hadirkan Saksi Dugaan Politik Uang
Saksi tersebut boleh dihadirkan dalam waktu lima hari penanganan yang dilakukan Bawaslu DKI Jakarta sejak dilaporkan Senin (13/3/2017).

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Mimah Susanti mengatakan, vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha, dan dua terlapor lainnya boleh menghadirkan saksi untuk memberikan keterangan terkait laporan mengenai dugaan politik uang yang dituduhkan kepadanya.
Saksi tersebut boleh dihadirkan dalam waktu lima hari penanganan yang dilakukan Bawaslu DKI Jakarta sejak dilaporkan Senin (13/3/2017).
"Kalau misalnya mereka mau menghadirkan saksi, ya silakan. Kalau terlapor mau hadirkan saksi, boleh," ujar Mimah melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (16/3/2017).
Mimah mengatakan, semua terlapor dalam dugaan pelanggaran apapun ke Bawaslu DKI Jakarta memang boleh menghadirkan saksi.
Namun, hingga saat ini, Mimah menyebut Giring dan dua terlapor lainnya itu belum menghadirkan saksi. "Enggak ada saksi yang dihadirkan sampai saat ini," kata dia.
Sementara itu, dalam menangani setiap dugaan kasus pelanggaran, Bawaslu DKI Jakarta juga boleh menghadirkan pihak-pihak terkait kasus yang ditangani.
"Pihak terkait dalam hal Bawaslu DKI membutuhkan keterangan ahli. Kami dapat mengundang mereka untuk mendapatkan pandangan dari peristiwa yang dilaporkan. Misalnya ahli hukum pidana untuk tafsir terhadap pasal-pasal yang disangkakan," ucap Mimah.
Setelah semua pihak terkait dimintai keterangan, Bawaslu DKI bersama polisi dan jaksa yang tergabung dalam tim sentra penegakan hukum terpadu (gakkumdu) akan melakukan rapat pleno untuk memutuskan terbukti tidaknya pelanggaran yang dituduhkan.
"Apakah dari keterangan-keterangan tersebut ada fakta yang memang terbukti mengarah kepada dugaan politik uang," kata Mimah.
Bawaslu DKI Jakarta sebelumnya telah memanggil Giring untuk dimintai keterangan. Giring memenuhi panggilan Bawaslu pada Selasa (14/3/2017) malam.
Namun, menurut Mimah, Bawaslu masih membutuhkan keterangan pihak lain, yakni dua terlapor lainnya yang belum memenuhi panggilan.
Giring dan dua terlapor lainnya dilaporkan ke Bawaslu DKI pada Senin karena disebut telah membagikan bahan pokok dengan memakai baju kotak-kotak khas pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Giring membantah dugaan telah melakukan politik uang tersebut. Selain itu, dia menampik tuduhan yang menyebut dirinya mengenakan baju kotak-kotak.
"Saya baru kelar dari Bawaslu. Ya enggak mungkinlah (politik uang), saya enggak ngeluarin sepeser pun. Saya bukan tipe-tipe orang yang kayak begitulah," kata Giring dihubungi lewat telepon, Selasa (14/3/2017) malam.
Pilkada DKI 2017
-
Ahok-Djarot Menang di TPS Luhut dan Oesman Sapta
-
Ini Hasil Quick Count 3 Lembaga Survei hingga Pukul 14.00 WIB
-
Agus Yudhoyono Jadi Sasaran "Selfie" Petugas KPPS dan Saksi di TPS
-
Sempat Ricuh di TPS Rizieq Shihab Memilih, KPU RI: Tidak Perlu Terjadi
-
Megawati Nikmati Kerak Telor Usai Gunakan Hak Pilih di Pilkada DKI