Kebakaran Lahan Telan Korban
Pensiunan Kepsek Ambruk Dikepung Asap, Kebakaran Lahan di Kalsel Telan Korban Jiwa
Peristiwa meninggalnya Bajuri merupakan yang pertama jatuhnya korban jiwa akibat kebakaran lahan di Kalsel tahun 2017.
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA -- Musibah kebakaran lahan di Desa Pejambuan Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalsel menelan korban jiwa. Korban Bajuri (80) ditemukan di pondoknya dalam keadan sudah tidak bernyawa. Diduga korban meninggal akibat terhirup asap dari lahan miliknya yang terbakar, Selasa (19/9).
Peristiwa meninggalnya Bajuri merupakan yang pertama jatuhnya korban jiwa akibat kebakaran lahan di Kalimantan Selatan di tahun 2017.
Abah Hair, kerabat almahum Bajuri, membenarkan almarhum ditemukan di pondoknya dalam keadan sudah tak bernyawa. Dia menepis kabar kalau korban meninggal akibat terpanggang.
Baca Juga: Perempuan Muda Ini Bertarif Rp 700 Ribu Tiap Empat Jam Kencan, Baru Sekali 'Main' Pasrah Digerebek
“Tidak ada luka bekas terpanggang. Hanya luka bekas tersulut api di bagian kaki dan punggung Bahasa banjarnya hanya luyuh,” ucap Abah Hair di temui di rumah duka, Rabu (20/9).
Dia menduga almarhum Bajuri meninggal karena dikepung asap dari lahan yang terbakar di sekitar pondok miliknya. Akibatnya, korban tidak tahan terhadap asap sehingga akhirnya roboh dan meninggal.
“Almarhum juga punya riwayat penyakit asma (asthma). Jadi, diduga dikarenakan banyak terhisap asap itu pula, korban sesak napas kemudian ambruk dan berujung meninggal dunia,” Jelas Abah Hair.
Kematian Bajuri yang pensiunan kepala sekolah itu memantik rasa duka bagi keluarga korban. Seperti terlihat di kediaman korban di Jalan Martapura Lama,Desa Pejambuan, Rabu siang. Sanak, famili hingga masyarakat ramai hilir-mudik melayat ke rumah duka yang belakangan diketahui bernama Bajuri (80) itu. (gha/lis)
Baca Lebih Lengkap di Harian Banjarmasin Post Edisi Kamis (21/9/2017)
