Berita Jakarta
Pidato Anies Sebut "Pribumi", Ernest Prakasa Teringat "Pribumi Jadi Penentu Nyawa"
Banyak akun yang meluapkan sindiran akan pidato Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menggunakan kata pribumi.
Penulis: Restudia | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kata pribumi juga menjadi trending topik twitter dengan cuitan 79.800 lebih cuitan dengan kata pribumi.
Banyak akun yang meluapkan sindiran akan pidato Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menggunakan kata pribumi.
Aktivis dan penulis, Mohamad Guntur Romli melalui akun twitternya, @GunRomli mentweet:
"Memandang warganya berdasarkan keturunan pribumi & nonpri, coba tanyakan: dia Gubernur DKI atau Gubernur Jenderal Hindia Belanda?".
Penyanyi dan penulis buku Dewi Lestari melalui akun twitternya, @deelestari mentweet:
"Waking up and feeling so pribumi. Not."
Musisi Iwan Fals mengartikan kata pribumi dengan mencuitkan ini, "Mungkin yg dimaksud Gub dgn kata "pribumi" adalah penduduk asli Jakarta,
tentu yg ber KTP, klo gak ya bukan pribumi, barangkali".
Dari banyak cuitan di twitter, beberapa akun mengungkapkan kegetiran dari kata pribumi yang mengingatkan tragedi kerusuhan 1998.
Seperti cuitan akun @tunggalp, "Saya trauma dengan dikotomi pribumi dan non pribumi. Langsung ingat 1998.
Saat rumah dan toko menulis kata PRIBUMI besar2 agar tak dijarah".
Hal serupa dituliskan akun twitter pemain film Ernest Prakasa, “Gausah lebay lu!”. Gpp teman2, saya maafkan.
Mungkin kalian ga pernah merasakan satu tragedi dimana status “pribumi” jd penentu nyawa".
Kata-kata pribumi yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam pidatonya ketika dilantik kemarin, dianggap mendiskreditkan suatu golongan.
Dalam pidato Anies berlangsung selama sekitar 22 menit, terdapat kata "pribumi ditindas" dari kalimat
