Ada Balita yang Suka Memainkan Alat Kelaminnya, Ini Penjelasannya
Sebab pusat kenikmatan pada anak usia ini terletak di sekitar alat genitalnya, yang disebut fase phalic.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Macam-macam kebiasaan yang dilakukan balita, satu di antaranya, suka memainkan alat kelaminnya sendiri.
Balita terlihat memainkan alat kelaminnya sering membuat orangtua langsung panik. Padahal menurut fase tumbuh-kembangnya, hal ini wajar.
Biasanya kebiasaan ini terjadi saat mereka mandi atau popok/celana mereka sedang diganti.
Ereksi umum terjadi pada bayi dan balita, menurut situs KidsHealth.org.
Baca: Ya Ampun! Tega Nian, Ibu Muda Ini Jual Bayi Rp 11 Juta, Ditawarkan Lewat Facebook
Selain ereksi, orangtua mungkin memperhatikan bahwa penis bayi sangat besar pada hari-hari pertama setelah dia lahir.
Hal ini disebabkan hormon kelahiran dan trauma kelahiran. Namun itu biasanya akan menyusut dalam beberapa hari.
Dikemukakan oleh Sigmund Freud, fenomena ini yang sangat umum terjadi pada anak usia 3-6 tahun.
Baca: 8 Makanan ini Bisa Merusak Sperma dan Bikin Sulit Hamil
Sebab pusat kenikmatan pada anak usia ini terletak di sekitar alat genitalnya, yang disebut fase phalic.
Pada tahap phalic, fokus utama dari libido adalah pada alat kelamin. Pada usia ini anak-anak juga mulai dapat membedakan antara pria dan wanita. Dalam fase ini biasanya akan berhenti pada usia 6 tahun.
Awalnya, dari usia 0-2 tahun pusat kenikmatan anak berasa di mulut yang disebut fase oral. Itulah mengapa di usia tersebut anak senang sekali memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut.
Baca: 5 Nutrisi Penting untuk Perempuan Sibuk Agar Tetap Bugar Mengasuh Anak dan Mengelola Rumah Tangga
Berikutnya pada umur 2-3 tahun, anak berada pada fase anal. Dia mulai menahan keinginannya untuk buang air besar..
Meskipun memainkan alat kelamin di usia balita wajar, namun orangtua perlu melakukan beberapa tindakan agar tidak menjadi kebiasaan. Caranya;
