Putri Tidur
Bocah Tidur 10 Hari Ternyata Sindrom Kleine Levin yang Diderita Remaja di Belahan Dunia Lain
Echa, bocah yang sudah 10 hari tidur dan tak bangun-bangun membuat keluarganya khawatir.
Penulis: Restudia | Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID - Echa, bocah yang sudah 10 hari tidur dan tak bangun-bangun membuat keluarganya khawatir.
Meski bukan kali pertama, penyakit Echa yang dibagikan akun Moel Ya Lo Ve ini ternyata bisa kambuh.
Tidur 10 hari. meski masih dapat makan minum, walaupun terus di pembaringan.
Kondisi Echa ini ternyata juga dialami banyak remaja lain di berbagai negara.
Baca: Berawal dari Minum Obat Flu, Gadis Ini Tidur Sampai 2 Minggu Tak Bangun-bangun
Georgia Green, remaja berusia 19 tahun dari Adelaide, Australia.
Green bahkan mengalami 35 kali serangan pada 2015 lalu, hingga membuatnya kehilangan satu tahun dari hidupnya.
“Hanya ada perasaan sedikit pening dan tahu-tahu saya sudah tertidur,” ujarnya seperti dilansir dailymail.
Hal serupa juga dialami Kaitlyn Terrana, 22 tahun dari Ontario, Kanada.
Kaitlyn bahkan bisa tertidur selama 20 jam selama 10 hari setiap enam minggu dan tak mengingat apapun.
"Seperti sedang bermimpi. Selama satu bulan aku ada di dalam tubuhku, tapi tidak di pikiranku.Karena semuanya blank", bebernya yang menderita penyakit langka ini sejak usia 15 tahun.
Green dan Kaitlyn divonis menderita penyakit langka, sindrom Kleine Levin.
Baca: Bocah Perempuan Lebih 10 Hari Tidur Tak Bangun-bangun, Mungkinkan Idap Sindrome Kleine-Levin?
Sindrom KLS atau sindrom putri tidur, biasa disebut belum ditemukan obatnya hingga ini.
Namun berdasarkan pengalaman Kaitlyn, ia bisa sembuh usai menemui dokter syaraf.