Berita Kalteng
Siswa SMP di Palangkaraya yang Tewas dengan Tubuh Penuh Luka Memar, Sudah Yatim Sejak Usia 10 Bulan
Korban, DA (14), warga Jalan Tjilik Riwut Km 9 Kompleks Perumahan Bukit Ketempun II, ditemukan terkapar di lantai rumahnya.
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Warga Jalan Tjilik Riwut Km 9 Trans Kalimantan arah Palangkaraya-Kasongan, geger, menyusul ditemukannya seorang siswi SMP 9 dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Senin (23/10/2017) siang.
Korban, DA (14), warga Jalan Tjilik Riwut Km 9 Kompleks Perumahan Bukit Ketempun II, ditemukan terkapar di lantai rumahnya.
Pihak keluarga meminta kematian korban harus diusut tuntas oleh kepolisian.
"Ini harus diproses tuntas, keluarga curiga dia meninggal akibat penganiayaan. Kami menilai kematian DA mencurigakan, makanya kami lapor ke polisi," ujarnya.
“Jika DA meninggal akibat penganiyaan, kami ingin pelaku dihukum seberat-beratnya, Walaupun melakukan hal tersebut adalah ibu kandungnya sendiri,” tambahnya.
Baca: Mengaku Sering Dianiaya Sang Ibu, Pelajar SMP Tiba-tiba Ditemukan Tewas Penuh Luka Memar
DA ini sudah menjadi anak yatim saat umurnya sepuluh bulan. “Selama ini DA ditinggal bersama ibunya,” kata Nenie.
Dugaan DA meninggal akibat dianiaya sangat kuat. Ini setelah adanya hasil visum dari ahli Forensik RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya.
“Korban mengalami luka memar paha kanan, betis kiri, tangan kanan dan kiri, kepala dan pelipis bawah mata kiri,” kata dokter forensik Rumah Sakit dr Doris Sylvanus, dr Ricka.
Menurut Ricka, luka yang paling vatal adalah luka memar pada bagian leher. “Diduga korban mengalami penganiayaan hingga tewas," ujarnya. (tur)
Baca Lebih Lengkap di Harian Metro Banjar Edisi Selasa (24/10/2017)