Barito Putera
Skuat Barito Putera 2017 Dibubarkan, Tak Disangka Hasnuryadi Berucap Ini
Acara yang berlangsung sederhana namun khidmat itu dilaksanakan di kediaman tokoh ulama Kalsel, KH Ahmad Zuhdianoor di kawasan Masjid Jami
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Manajer PS Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman menegaskan, sekali saja seorang pemain memperkuat tim Barito Putera, seumur hidupnya dia akan menjadi saudara dan bagian dari tim berjuluk Laskar Antasari.
Hal itu disampaikan Hasnuryadi saat membubarkan sekaligus melepas para penggawa tim kebanggaan Urang Banua yang bermarkas di Stadion 17 Mei Banjarmasin ini.
Acara yang berlangsung sederhana namun khidmat itu dilaksanakan di kediaman tokoh ulama Kalsel, KH Ahmad Zuhdianoor di kawasan Masjid Jami, Banjarmasin, Minggu (12/11/2017) siang.
Selain tim senior, Hasnuryadi secara resmi juga membubarkan dan melepas tim Barito Putera Usia 19 tahun atau U-19.
Baca: Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2017 Usai Lakukan Penyelamatan Luar Biasa di Tikungan Satu
Baca: Duh, Lima Kali Diberi Kode Mapping 8, Jorge Lorenzo Tak Melihat Atau Pura-Pura Saja?
Baca: Heboh Kakek Bos Minyak Nikahi Gadis Muda, Ini 5 Cerita Pernikahan Beda Usia Terpaut Jauh
Finish di peringkat ketujuh Gojek Traveloka Liga 1 tahun 2017, diikuti keberhasilan Barito Putera U-19 menembus babak delapan besar, sangat diapresiasi oleh Hasnuryadi.
Karenanya, putera tokoh pendiri Barito Putera mendiang Haji Abdussamad Sulaiman HB itu berharap pada musim depan Barito Putera mampu meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.
"Juara...ya, gelar juara. Apalagi tahun 2018 nanti Barito Putera genap berusia 30 tahun," ujar Hasnuryadi yang dirilis oleh Media Officer Barito, Verdy Bagus kepada BPost Online.
Hasnur juga menjelaskan segera setelah ini manajemen Barito Putera akan membentuk tim untuk menjalani kompetisi musim berikutnya.
Sementara Guru Zuhdi, sapaan akrab Kiai Haji Ahmad Zuhdianoor, dalam pesannya kepada para pemain mengingatkan pentingnya kekompakan dan kebersamaan bagi sebuah tim sepakbola.
"Sebelas pemain yang bertanding di lapangan itu punya tugas dan fungsinya masing-masing. Satu saja dari fungsi itu tidak berjalan, niscaya akan sulit bisa meraih hasil akhir yang diharapkan, yakni kemenangan. Ibarat ringan sama dijinjing berat sama dipikul, berdiri sama tinggi duduk sama rendah, hal inilah yang mesti dipahami dan dijalankan oleh para pemain Barito Putera," harap ulama kondang yang juga Ketua Dewan Pembina PS Barito Putera tersebut.
