Sering Dijadikan Mainan, Ternyata Biji Karet Banyak Manfaatnya, Limbahnya Pun Bisa Digunakan
Di daerah Jawa Barat banyak perkebunan karet. Salah satunya ada di Cianjur. Ada kisah menarik di sekitar perkebunan karet Cianjur itu.

BANJARMSINPOST.CO.ID - Di daerah Jawa Barat banyak perkebunan karet. Salah satunya ada di Cianjur. Ada kisah menarik di sekitar perkebunan karet Cianjur itu.
Biji Karet
Pohon karet menghasilkan biji karet. Biji karet yang berserakan di tanah biasanya dijadikan alat bermain oleh anak-anak. Namun, ada juga anak-anak yang mengumpulkannya di dalam keranjang. Setelah penuh, biji karet itu akan di jual ke pengepul. Lumayan, uangnya bisa digunakan untuk menambah uang jajan.
Baca: Wow! Kekayaan Bos Amazon Bertambah Jadi Rp 1.300 Triliun Gara-gara Umbar Ini
Diolah
Biji karet yang dikumpulkan pengepul akan dimasukkan ke pabrik untuk diolah. Biasanya, biji karet diolah menjadi minyak. Minyak biji karet bisa digunakan untuk pelumas cetakan dalam proses pembuatan genteng dan porselen. Selain dijadikan minyak pelumas, minyak biji karet juga bisa dijadikan bahan campuran untuk membuat cat.
Limbah
Pengolahan biji karet menjadi minyak karet pasti menghasilkan limbah. Limbah itu biasanya digunakan untuk pupuk tanaman. Selain dijadikan pupuk tanaman, limbah itu juga bisa dijadikan bahan campuran untuk makanan ternak.
Baca: Perang dalam Rumah, Istri Lagi Hamil Bawa Martil dan Suami Bawa Parang
Kotak Fakta:
Di Indonesia, ada sekitar 2,4 juta hektar perkebunan karet. Setiap tahun, kebun karet itu menghasilkan 11 juta ton biji karet. Tak disangka, ya, ternyata biji karet bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat!
Artikel ini sudah dipublikasikan di bobo.grid.id berjudul Sedikit Kisah Tentang Biji Karet
-
Limbah Tahu Dibuang ke Sungai, Penduduk Sekitar Mengeluh Menghirup Aroma Tak Sedap
-
Industri Kreatif Anakayu Menjadikan Limbah Bernilai Ekonomi
-
Harga Pupuk Mulai Rp 10 Ribu, Ini Merek Pupuk yang Banyak Dicari di Banjarmasin
-
Ini Solusi Limbah Sasirangan Teknologi Filtrasi Dosen FMIPA ULM
-
Satpol PP Cek Lokasi Limbah Tahu, Wakil Ketua DPRD Banjarbaru Justru Minta Begini