Berita Hulu Sungai Tengah
Siswa Dipulangkan, Puluhan Rumah Warga Haruyan Terendam, Tapi Begini Tanggapan Warga
Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir, menimbulkan dampak meluapnya air dari hulu Desa Muui Kecamatan Haruyan, Hulu Sungai Tengah
Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir, menimbulkan dampak meluapnya air dari hulu Desa Muui Kecamatan Haruyan, Hulu Sungai Tengah, Kamis (14/12/2017).
Puluhan rumah warga setempat terendam, termasuk sekolah-sekolah di desa tersebut.
Informasi yang dihimpun BPost dari warga Haruyan, banjir setinggi lutut orang dewasa itu mulai datang pukul 08.00 Wita.
Warga pun berupaya mengamankan barang masing-masing. Sedangkan sekolah-sekolah seperti SD, MTs dan siswa MAN di kecamatan itu pun terpaksa dipulangkan.
Baca: Gawat, Luapan Sungai Amandit Semakin Parah, Seret Empat Rumah di Desa Malutu
Beruntung, kondisi tersebut hanya berlangsung beberapa jam.
“Mulai pukul 13.00 Wita siang tadi air berangsur surut. Hampir semua rumah warga kemasukan air. Sekarang tinggal yang di depan masjid yang masih dalam,” ungkap Idrus, warga Haruyan yang juga anggota Tim Urgent Murakata HST kepada BPost.
Catatan BPost Haruyan simpang empat tersebut menjadi daerah langganan banjir.
Beberapa kali terjadi banjir dua kali dalam setahun, di kawasan tersebut, sehingga warganya pun menganggap hal biasa.
Baca: Duh, Sungai Amandit Meluap, Jalan di Empat Kecamatan Tergenang
“Banjirnya jarang lebih dari sehari. Paling setengah harian surut. Semacam banjir numpang lewat, ungkap Wati, warga Muui, Haruyan lainnya.
Sementara, menurut warga tidak ada kerusakan yang dialami, untuk lahan pertanian.
