Wah! Warga Baru Tahu Kalau Ruko Terbakar Merupakan Gudang Minuman Keras

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tak disangka, adanya kebakaran yang terjadi di Jalan Sutoyo S dan membakar satu bangunan di kawasan tersebut begitu menggegerkan warga.

Bagaimana tidak, dalam gudang itu ternyata ditemukan puluhan botol minuman.

"Pemilik tempat itu orangnya begitu tertutup, saya bahkan tidak tahu kalau d isana ada gudang minuman keras," ucap warga Jalan Sutoyo S, RT 22, Jarwo.

Karyawan ruko yang terbakar, Kiki mengatakan memang tempat tersebut merupakan gudang minuman yang dipasok untuk Inul Vista.

Baca: Bangunan Bertingkat Jalan Sutoyo S Terbakar, Pemadam Terus Beraksi

"Minuman di gudang ini tempat karoke inul vista punya Danil," ucap Kiki.

Ia pun kemudian menceritakan kronologis terjadinya api. Saat itu dirinya berada di belakang rumah. Lantas melihat kepulan asap di lantai dua, ia pun menuju ke pusat api. Kemudian dibantu oleh pemadam kebakaran, api pun berhasil dipadamkan.

"Di atas itu hanya kamar, tidak ada gudang," terang lelaki tersebut.

Klarifikasi Inul Viesta

Sementara itu, pada Senin (18/12/2017), manajemen Inul Viesta Banjarmasin melakukan klarifikasi ke kantor Banjarmasinpost.co.id.

Manager Inul Viesta Banjarmasin, Royhano menjelaskan, Inul Viesta tidak ada memiliki gudang tempat penyimpangan minuman keras yang berlokasi di Jalan Sutoyo S.

Menurut dia, Inul Viesta juga tidak menjual miras di lokasi karaokenya.

Saat ini, lanjut Royhano, satu-satunya tempat karaoke Inul Viesta hanya ada di Kota Banjarmasin yang langsung berada di bawah manajemen pusat Inul Viesta.

Adapun nama Danil yang disebut sebagai pemilik gudang di Jalan Sutoyo S, menurut Royhano dulu adalah Owner dari Inul Viesta Tanjung di Tabalong.

Namun, saat ini kerjasama Inul Viesta dengan Danil sudah selesai di Tanjung hingga tidak berlanjut.

"Pak Danil sekarang menjadi pemilik Danil Chandra (DJ) Karaoke di Tanjung, bukan lagi Inul Viesta Tanjung," jelasnya.

Menurut dia, Inul Viesta memang ada membuat sistem usaha franchise seperti di Tanjung yang sudah berakhir kerja samanya. (isti rohayanti/royan naimi)