Pilkada Jawa Timur 2018
Kenapa Risma Menolak Ditunjuk Gantikan Azwar Anas Dampingi Gus Ipul, Ternyata Ini Alasannya
Kenapa Risma Menolak Ditunjuk Gantikan Azwar Anas Dampingi Gus Ipul, Ternyata Ini Alasannya
BANJARMASINPOST.CO.ID, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak menggantikan posisi Abdullah Azwar Anas yang mengundurkan diri sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.
Seperti diketahui, Bupati Banyuwangi Azwa Anas mengundurkan diri sebagai pendamping Gus Ipul karena diterpa isu kampanye hitam.
"Mohon maaf, saya terus terang masih ingin di Surabaya, saya tidak ingin berubah, sudah beberapa tahun lalu, saya masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di Kota Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada wartawan di rumah dinasnya di Jalan Wali Kota Mustajab, Surabaya, Sabtu (6/1/2018).
Risma menegaskan, masih ingin melanjutkan pekerjaannya di Kota Surabaya sehingga ia selalu berkomitmen menolak walaupun sejak awal digadang-gadang menjadi cagub pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca: Diduga Foto Azwar Anas Ini Membuatnya Mundur dari Pencalonan Wakil Gubernur Jatim Dampingi Gus Ipul
Baca: Jadwal Liga Inggris Pekan 23 : Liverpool vs Manchester City, Pembuktian Sesungguhnya van Dijk
Baca: Segel Dibuka KPK, Warga Tercengang Saksikan Deretan Mobil Mewah di Garasi Rumah Dinas Bupati HST
Baca: Terungkap, Sebelum Terkena OTT KPK Ternyata Bupati Abdul Latif Baru Saja Ijab Qobul Nikah
Baca: LIVE STREAMING AC Milan Vs Crotone di Liga Italia Malam Ini 21.00 WIB - Panggung Patrick Cutrone!
Demikian pula di Pilkada Jatim, Risma tetap menolak ketika sejak awal ditanya oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri apakah mau maju di Pilkada Jatim atau tidak.
Alasan lainnya, kata dia, tidak ingin cuti dan tidak ingin kehilangan waktunya untuk membereskan beberapa pekerjaan di Surabaya itu.
Makanya, seringkali ketika waktu libur, dia selalu masuk kerja untuk membereskan beberapa pekerjaannya.
"Kalau cuti kan tidak bisa kerja. Saya ingin tetap bekerja karena masih banyak yang harus saya selesaikan. Saya ingin saat saya nanti meninggalkan Surabaya, kota ini sudah dalam kondisi bagus," ujarnya.
Selain itu, Risma juga memastikan kunjungan Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ke rumah dinasnya pada Sabtu ini bukanlah untuk merayunya agar maju di Pilkada Jatim menggantikan Anas.
Namun, ia mengakui sempat berbicara tentang Pilkada Jatim, termasuk persoalan Anas yang diterpa isu kampanye hitam.