Berita Banjarbaru
Duh, PSK Asal Kota Ini, Rela Sewa Kamar Jutaan Rupiah Demi Layani Pelanggan, Tarifnya Segini Lho
Usia sudah tak muda lagi. Tapi bagi Bella (41) dan Arni (37) profesi sebagai PSK di Eks Lokalisasi Pembatuan masih saja dilakoni.

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Usia sudah tak muda lagi. Tapi bagi Bella (41) dan Arni (37) profesi sebagai PSK di Eks Lokalisasi Pembatuan masih saja dilakoni.
Bayar sewa jutaan perbulan tak jadi soal, yang penting mereka bisa berbisnis di lokasi yang sebenarnya sudah terlarang untuk prostitusi.
Keduanya diamankan satpol PP Banjarbaru.
Dari pengakuan mereka, Bella warga Kelayan A Banjarmasin Selatan , sementara Arni di Trikora jaga warung.
Baca: Aneh, Kondisi Mayat Mengapung Melepuh, di Pakaiannya Ditemukan Benda Ini
Baca: Wow, Warga Seruyan Berhasil Taklukkan Buaya Putih Raksasa Seberat Satu Ton
Baca: Mengharukan! Ikan Paus Ini Melindungi Penyelam Saat Diserang Hiu di Kepulauan Pasifik
Baca: Saat Warga Antre Bikin SIM, 9 Polwan Cantik Mainkan Senjata, Ini yang Terjadi Kemudian
Arni sewa kamar Rp 1 juta, sempat ke Kalimantan timur lalu kembali ke pembatuan sejak dua hari lalu.
Sementara Bella mengaku sekali kencan bertarif Rp 120 ribu, sewa kamar Rp 1,3 juta perbulan.
"Baru tiga bulan di Pembatuan," ucap Bella .
Pekerja seks komersial (PSK) di eks lokalisasi Pembatuan nampaknya tak pernah jera.
Mereka masih main kucing-kucingan dengan petugas, curi-curi kesempatan.
Meski Satpol PP Banjarbaru akhir-akhir ini gencar melakukan razia di kawasan tersebut, bahkan Sampai buat regu jaga namun masih saja ada PSK yang beroperasi.
" Berat, nggak mudah, razia terus, menasihati terus, " ucap Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani.
Berita Banjarbaru
-
Ormas dan Parpol di Banjarbaru Dibekali Wawasan Kebangsaan dan Anti Hoax, Ini Sasarannya
-
250 Pedagang Pasar Bauntung Tolak Pasar Pindah ke Stadion Mini RO Ulin, Ini Alasannya
-
Sayed Daftarkan Keluarga Masuk Daftar Pemilih, Ini Imbauannya
-
Begini Kemeriahan Pekan Layanan Publik BKIPM Goes to Pasar Terapung
-
Grup Facebook Kalimantan Peduli Bantu Korban Kebakaran di Cempaka