Pembangunan Diperkirakan Telan Biaya Rp2,4 Triliun, Ini Jalur Pertama yang Dikerjakan

Kata Sarwani, Kasi Pemanduan Moda bidang Angkutan Jalan, dan Pengembangan Dishub Kalsel, pelaksanaan pekerjaan jalur

Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id
Bpost 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kata Sarwani, Kasi Pemanduan Moda bidang Angkutan Jalan, dan Pengembangan Dishub Kalsel, pelaksanaan pekerjaan jalur kereta api trans Kalimantan akan dilaksanaan oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub.

"di sektor Kalsel dibagi dua jalur tiga segmen pekerjaan," ujarnya, kemarin.

Sarwani yang didampingi staff teknis, Yudhi, merinci proyek kereta api trans Kalimantan menelan biaya sekitar Rp 2,4 triliun.

Proyek itu meliputi dua jalur, pertama, Banjarmasin-Tanjung sejauh 196 kilometer dan jalur kedua Marabahan-Palangkaraya.

Baca: Amdal dan DED Sudah Selesai, Pemerintah Akan Kerjakan Jalur KA Trans Kaliantan, Ini Kata Kemenhub

Baca: Heboh Video Mesum, Identitas Pelaku Belum Terkuak, Benarkah Pelajar dari Sekolah di Banjarmasin?

"Prioritas jalur pertama, Banjarmasin-Tanjung terdiri dua segmen pekerjaan, di mana segmen tahap pertama yakni Tanjung- Balangan-HSS dan Tapin, dan itu sudah Amdal dan DED, serta studi trase dan studi kelayakan. Sedangkan segmen dua meliputi Tapin- Kabupaten Banjar-Banjarbaru-Banjarmasin, Amdalnya belum selesai, namun sudah diposisi study trase dan studi kelayakan," urai dia.

Sedangkan, lanjut Sarwani, jalur dua atau yang disebut segmen tiga, meliputi Marabahan-Anjir Pasar-Wanaraya-Handil Bhakti-Sungai Tabuk.

"Segmen tiga Amdal kini sedang pembahasan di Kementerian. Amdal terbaru sudah, tinggal pembebasan lahan, pola kontruksi. Namun yang diprioritaskan jalur segmen satu dan dua atau jalur pertama yang akan lebih dulu digarap,” ucapnya.

Baca: Seragam Pramuka Itu Seperti Menunjukkan Pelakunya Adalah Pelajar

Disebutkan dia, proyek tersebut semua kementerian dan dana studi semuanya meliputi perkeretaapian trans Kalimantan antara Rp 70-Rp 79 triliun.

Terkaiit pembebasan lahan masyarakat yang kena jalur kereta api akan dimulai dilakukan setelah studi perhitungan terkait lahan (studi larap). “Dari situ nantinya ketemu biaya perkiraan pembebasan lahan,” ujar Sarwani.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved