Berita Internasional

Kejamnya Ibu ini Mengikat dan Menyeret Anak dengan Skuter di Jalan, Aksinya ini Dikritik Warganet

Seorang ibu China mengikat tangan anaknya dan menyeretnya dari belakang sebuah skuter di jalan Zhaotong, Propinsi Yunan

Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Elpianur Achmad
viral4real.com
Seorang ibu China mengikat tangan anaknya dan menyeretnya dari belakang sebuah skuter di jalan Zhaotong, Propinsi Yunan 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Interaksi orang dewasa adalah hal penting dalam mencetak kehidupan anak.

Buatlah setiap saat nyaman dan mudah dimengerti untuk anak Anda.

Dimarahi bisa membuat Anda disiplin secara alami dan efektif jika Anda dibesarkan dengan cara itu.

Tapi untuk anak-anak, hal itu bisa menimbulkan trauma emosional yang berakibat pada bahaya jangka panjang.

Banyak anak meninggal di tangan orangtua mereka sendiri yang secara fisik menyiksa mereka.

Alasan paling umum yang dimiliki orangtua yang kasar dalam membela diri adalah bahwa inilah cara mereka untuk "mengajarkan anak mereka pelajaran," atau "bentuk mendisiplinkan mereka."

Baca: Alquran Berusia Ratusan Tahun, Ukurannya 1,5 Meter di Masjid At--Taqwa Amuntai, Begini Ceritanya

Seorang ibu China mengikat tangan anaknya dan menyeretnya dari belakang sebuah skuter di jalan Zhaotong, Propinsi Yunan, dikutip BPost Online dari viral4real.com.

Dia mengklaim bahwa dia hanya mengajarkan anaknya pelajaran.

Seorang pengguna jalan yang menyaksikan kejadian mengerikan itu mencoba menghentikannya menyiksa anaknya.

Lalu dia diberitahu oleh ibu itu bahwa dia telah melakukannya berhari-hari!

Anaknya berjenis kelamin lelaki dan dia  terus meraung saat diseret, sementara ibunya bisa terlihat mengendarai skuter di kursi pengemudi.

Baca: Kesal Suami Selingkuh, TKW Ini Bongkar Rumah Hasil Jerih Payahnya Bertahun-Tahun

Menurut sang ibu, dia telah melakukan tindakan kejam itu selama tiga hari berturut-turut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved