Mahasiswa Ini Kadang Terlihat Murung Kemudian Tertawa Girang, Bukan Gila, Tapi Ini Penyebabnya

Kantin, pusat perbelanjaan, di rumah bahkan di ruang kelas perkuliahan sekalipun para investor, termasuk mahasiswa

Editor: Eka Dinayanti
zoom-inlihat foto Mahasiswa Ini Kadang Terlihat Murung Kemudian Tertawa Girang, Bukan Gila, Tapi Ini Penyebabnya
banjarmasinpost.co.id
bpost cetak

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kantin, pusat perbelanjaan, di rumah bahkan di ruang kelas perkuliahan sekalipun para investor, termasuk mahasiswa, tak hanya bisa memantau pergerakan pasar, tapi juga langsung lakukan transaksi jual beli saham hanya melalui genggaman tangan (handphone).

Seperti mahasiswa semester akhir Jurusan Informatika, Uniska Banjarmasin, Piman Wahidin, yang merupakan seorang investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menjelang dan selama jendela pasar saham dibuka, matanya terus tertuju pada layar gawainya.

Dengan wajah serius, Piman mengawasi grafik candlestick, pergerakan harga saham, hingga berita-berita terkait saham di portofolionya, selama sesi perdagangan dibuka.

Baca: Aplikasi Ini Menghapus Stigma Pasar Modal Rumit dan Sulit Dipahami

Berbagai ekspresi, tertawa girang maupun wajah murung, sering dikeluarkan Piman jika pergerakan sahamnya bergerak naik atau justru turun.

Tak jarang dia juga memamerkan kepada teman investor lainnya jika prediksi dan hasil analisisnya pada suatu saham terbukti benar.

“Fitur-fitur di aplikasi mobile trading sudah sangat lengkap dan bisa menggantikan aplikasi di komputer desktop. Jadi semua transaksi terkait pasar modal sudah bisa lewat gawai tentu lebih mudah dan praktis tanpa harus membawa laptop kemana-mana,” kata Piman.

Baca: Alquran Raksasa di Amuntai Ternyata Milik Seorang Kiai di Bangil, Ini yang Bikin Bupati Tertarik

Saat ini Piman memiliki dua aplikasi mobile trading yang terinstall di gawainya yaitu MNC Sekuritas dan Reliance Sekuritas.

“Saham-saham yang saya gemari seperti ADRO, INDY, TINS, ELSA, PTRO, dan ANTM,” ujarnya.

Mahasiswa Jurusan Informatika Uniska Banjarmasin ini mengaku sudah merasakan keuntungannya. Saat ini nilai portofolio sahamnya berada di kisaran nilai Rp 3,5 juta.

“Pertama kali jadi investor justru tanpa modal. Saya dapat hadiah rekening efek dari kuis yang diselenggarakan BEI senilai Rp 100 ribu. Tapi sekarang sedikit demi sedikit ditambah sendiri dari hasil tabungan,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved