Gara-gara Jokowi Beli Motor Chopper, Begini Sikap Anggota DPR RI

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Pembelian sepeda motor modifikasi ekstrim, buah kaya Elders Garage dan Kickass Choppers oleh Presiden Joko Widodo jadi perbincangan hangat.

Bukan tidak mungkin itu bisa membuat motor custom jadi hits, seperti fenomena bomber jacket.

Heret Frasthio, founder Elders Garage mengakui"Jokowi Effect" sudah mulai dirasakannya. Sejak isu Jokowi memesan motor Chopper mengemuka, Heret menyebut ada pejabat negara mulai tertarik.

"Ada yang sudah mengatakan kalau banyak yang mau itu, ada salah satu kenalan kami berbicara mengenai itu (pejabat negara). Nanti ya siap-siap saja," ujar Heret.

Namun, Heret masih enggan menyebut siapa pejabat negara tersebut. Sebelumnya sempat terucap merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Baca: Waduh Pria Ini Dikubur dengan Gepokan Uang di Atas Peti Mati, Ternyata Faktanya Mencengangkan

Baca: Artis Cantik Pemilik Nama Depan Jennifer Ini Kembali Berulah, Kali Ini Jambak Perempuan

Baca: Terdeteksi Penggunaan Bitcoin di Pulau Ini, Bank Indonesia Lakukan Investigasi

Terlepas dari itu, Heret memproyeksi kalau peminat dari kalangan masyarakat juga akan bertambah. Terkait target bisnis modifikasi Chopper miliknya, Heret menyebut, tahun ini diperkirakan bisa mencapai puluhan proyek, dan masih di bawah 100 unit modifikasi.

Soal biaya pembuatannya, bagi yang berminat silakan siapkan dana sekitar Rp 100 juta sampai Rp 110 juta.

"Terkait dengan karakter konsumen kami, rata-rata mereka yang datang dari kalangan orang-orang yang baru saja bekerja (baru pegang uang). Motor ini coba meraih pasar-pasar entry level yang cukup ramai karena tergolong murah," ucap Heret seperti dikutip Kompas.com.

Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo, baru-baru ini membeli motor modifikasi 'Chopperland' seharga sekitar Rp 140 juta. Motor besutan Elders Garage dan Kickass Choppers itu diserahkan ke Jokowi di Istana Bogor, Sabtu (20/1).

Berbasis Royal Enfield Bullet 350cc, motor dengan ubahan cukup ekstrim ini disebut memiliki surat-surat alias tak bodong.

Heret Frasthio mengakui, motor-motor modifikasi ekstrim kerap dipandang sebelah mata, terutama soal surat-suratnya.

"Kami beli motor yang memang ada suratnya, karena kami tidak ingin terkendala dengan legalitas. Sejauh ini, Chopperland bisa dipertanggungjawabkan secara surat menyurat," ucap Heret.