Presiden Jokowi ke Afganistan

Lupa Bawa Syal Teten Masduki Pakai Selimut Pesawat di Afganistan, Malah Dikira Ulama dari Indonesia

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menceritakan, pemerintah Afghanistan memberlakukan pengamanan yang sangat ketat kepada Presiden Jokowi dan rombongan.

Editor: Royan Naimi
(Twitter Pramono Anung)
Koordinator Staf Khusus Teten Masduki lupa mengenakan selimut pesawat sebagai ganti pakaian dingin saat tiba di Kabul, Afghanistan, Senin (29/1/2018). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Presiden Joko Widodo dinilai nekat berkunjung ke Afganistan karena kondisi negeri itu tengah tidak stabil.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menceritakan, pemerintah Afghanistan memberlakukan pengamanan yang sangat ketat kepada Presiden Jokowi dan rombongan.

Pengamanan ketat mengawal delegasi ssetibanya di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, sampai Istana Agr tempat Presiden Afghanistan Asraf Ghani sudah menunggu.

Meski demikian, para pembantu Jokowi tetap merasakan ketegangan harus memasuki negara yang tengah bergejolak. Namun, ketegangan ini justru menghadirkan cerita lucu dan berkesan.

Baca: Presiden Jokowi Gak Ada Takutnya, Kunjungi Afganistan yang Rawan Dikawal Heli dan Mobil Lapis Bajar

Baca: Inilah Tarif PSK Muda 19 Tahun yang Layani Empat Pria Dalam Semalam

Baca: Wow! Jenis Getar Goyang Paling Diminati Pemesan Sex Toys di Banjarmasin

Baca: Besok Gerhana Bulan Total, Tapi Ada Mitos Purnama Picu Gempa, Ini Penjelasan Peneliti

Koordinator Staf Khusus Teten Masduki lupa mengenakan selimut pesawat sebagai ganti pakaian dingin saat tiba di Kabul, Afghanistan, Senin (29/1/2018).

Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki misalnya, sampai lupa membawa baju hangat untuk melawan udara di Kabul yang sedang musim dingin dan tengah turun salju.

"Pak Teten karena tegang, lupa membawa baju untuk udara dingin, dan memakai selimut pesawat untuk menahan rasa dingin dan dipikir ulama dari Indonesia," kata Pramono seperti dikutip dari kompas.com.

Dalam foto yang dibagikan, tampak Teten mengenakan selimut pesawat sebagai syal dan dikalungkan ke bagian lehernya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved