Gang Tersempit di Dunia Bukan di Indonesia Tapi Ada di Negeri Ini, Angkut Jenazah Harus dari Atap

Di Irak, ada sebuah gang tersempit di negara Arab, atau bahkan mungkin di dunia.

Editor: Royan Naimi
.(Murtadha Sudani / Anadolu Agency)
Jalan gang yang sangat sempit menyebabkan warga harus melaluinya secara bergantian 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebagian warga Indonesia tinggal di dalam gang, bahkan ada gang yang sempit hingga berpapasan pun sulit.

Bahkan sampai muncul istilah gang senggol karena saat berpapasan, pengguna jalan bersenggolan.

Pemandangan ini dianggap biasa di Indonesia yang memang memiliki jumlah penduduk yang besar.

Namun, gang sempit tidak cuma ada di Indonesia, di neger ini pun ternyata ada gang yang sama bahkan di satu titik lebih sempit dari gang di Indonesia.

Di Irak, ada sebuah gang tersempit di negara Arab, atau bahkan mungkin di dunia.

Baca: Heboh Penampakan Awan Berlafaz Allah Saat Gerhana di Tabalong, Ini Kesaksian Warganet Setempat

Baca: Warga Terus Berdatangan, Pemilik Pisang Unik Pasang Pagar Agar Pertumbuhannya Tak Terganggu

Baca: Pisang Aneh Berbuah Batang, Pertama Kali Tumbuh Unik, Pemiliknya Tak Ada Merasakan Hal Aneh

Baca: Berita Viral! Ternyata Viostin DS dan Enzyplex Tablet Mengandung DNA Babi

Dengan lebar hanya sekitar 30 sentimeter di titik tersempitnya, gang sepanjang 70 meter tersebut hanya dapat dilalui satu orang sekali waktu.

Gang tersebut berlokasi di distrik Kasra, Kota Baghdad, merupakan salah satu ditrik tertua di ibu kota Irak itu.

Warga sekitar menyebut gang itu "Darboune" yang berarti kecil dalam dialek Irak.

Gang tersebut menjadi satu-satunya jalan masuk ke sejumlah rumah warga.
Gang tersebut menjadi satu-satunya jalan masuk ke sejumlah rumah warga. ((Murtadha Sudani / Anadolu Agency))

Meski sempit, gang tersebut menjadi satu-satunya jalan masuk ke sejumlah rumah warga, yang sebagian besar memang berpendapatan rendah.

Mereka pun mengaku kerap kesulitan karena sempitnya gang itu.

"Karena gang yang terlalu sempit, hampir tidak mungkin untuk membawa masuk perabotan mewah ke dalam rumah kami," kata Yaser Mutassar, salah seorang penduduk lokal dikutip Anadolu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved