'Saya Akan Menjadi Kakinya Selamanya', 'Saya Akan Bersamanya Selamanya'

Seorang anak perempuan berusia 9 tahun, dikenal sebagai anak perempuan yang baik hati. Kebaikannya terlihat setiap hari, ketika ia menggendong kakak

Penulis: Restudia | Editor: Ernawati
China Daily
Zhou Dingshuang menggendong kakak laki-lakinya, Zhou Dingfu ke sekolah di Central School, Heizhiguo County setiap hari. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Seorang anak perempuan berusia 9 tahun, Zhou Dingshuang yang tinggal di Guangnan County, China dikenal sebagai anak perempuan yang baik hati.

Kebaikannya terlihat setiap hari, ketika ia menggendong kakak laki-lakinya, Zhou Dingfu ke sekolah di Central School, Heizhiguo County setiap hari.

Di kala hari cerah maupun hujan.

Meskipun berat badan dan tingginya hampir sama dengan kakaknya, ia tetap menggendongnya dan membantunya melakukan banyak aktivitas.

Zhou Dingshuang menggendong kakak laki-lakinya, Zhou Dingfu
Zhou Dingshuang menggendong kakak laki-lakinya, Zhou Dingfu (China Daily)

Mengenakan sepatu, pakaian, membersihkan badannya, melatihnya menulis, dan yang paling sulit menggendongnya ke sekolah.

Kakaknya memang terlahir dengan keterbatasan, kakinya tak berfungsi untuk menumpu badannya.

"Saya akan menjadi kakinya. Saya akan bersamanya selamanya", ucap Dinshuang seperti diberitakan the coverage 1 Februari 2018 lalu.

Awalnya, orangtuanya meminta agar Dingfu yang berusia 12 tahun untuk berhenti sekolah karena kondisi tubuhnya.

Zhou Dingshuang menggendong kakak laki-lakinya, Zhou Dingfu
Zhou Dingshuang menggendong kakak laki-lakinya, Zhou Dingfu (China Daily)

Tapi sang adik, Dinshuang menawarkan dirinya untuk menggendong kakak laki-lakinya setiap hari.

"Saya akan tumpuan kakak saya selamanya. Saya akan selalu bersamanya, menjaganya, dan tidak akan pernah meninggalkannya", seperti dilansir China Daily.

Setelah mendengar kisahnya, seorang guru bernama Liu Yan meminta pihak sekolah membantu dua saudara ini.

Hingga akhirnya Dingshuang ditempatkan di sebuah asrama sekolah yang berjarak 500 meter dari kelasnya.

Zhou Dingshuang juga merawat kakaknya, Zhou Dingfu, yang lumpuh.
Zhou Dingshuang juga merawat kakaknya, Zhou Dingfu, yang lumpuh. (China Daily)

Jarak ini memang tidak terlalu jauh.

Tapi untuk menuju sekolah harus melalui jalan yang berputar-putar dan tangga.

Belum lagi menyebrangi jalanan macet.

Meski begitu, Dingshuang tetap teguh menggendong kakaknya.

Zhou Dingshuang menggendong kakak laki-lakinya, Zhou Dingfu
Zhou Dingshuang menggendong kakak laki-lakinya, Zhou Dingfu (China Daily)

Dia juga membantu kakaknya mengerjakan pekerjaan rumah, usai tiba di asrama.

Beban Dingshuang belum usai.

Ketika kembali ke rumahnya pada saat liburan, tanggungjawabnya berlipatganda.

Kedua orangtuanya juga cacat.

Hanya Dingshuang yang melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga.

Seperti mencuci sayuran, memasak, mencuci pakaian kotor empat anggota keluarganya dan memberi makan ternak. (BANJARMASINPOST.co.id/restudia)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved