Jendela Dunia
Wow! Harta Karun 61 Miliar Ditemukan, Salah Satunya Koin Emas Langka Milik Raja Spanyol Phillip V
Pemburu hadiah Florida menemukan sekumpulan koin emas Spanyol langka senilai US $ 4,5 juta yang berumur 300 tahun
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pencari harta karun Florida membuat penemuan menakjubkan senilai $ 4,5 juta (sekitar 61 milyar).
Pemburu hadiah Florida menemukan sekumpulan koin emas Spanyol langka senilai US $ 4,5 juta yang berumur 300 tahun setelah armada kapal tenggelam dalam badai saat dalam perjalanan ke Kuba.
Baca: Heboh! Hilang Saat Menuju RSUP Kariadi Semarang, Perawat Cantik Ini Ditemukan Linglung di Surabaya
Pada 30 Juli 2015, di lepas pantai Pantai Vero, Brent Brisben, kapten kapal selam S / V Capitana menemukan 350 koin, yang terdiri dari sembilan keping koin langka.
Koin ini disebut sebagai delapan escudos kerajaan.
Baca: Segini Kekecewaan yang Dirasakan Annisa Bahar terhadap Juwita, Dia Harus Lepaskan Deddy
Menemukan harta karun.
Sembilan koin ini dibuat khusus oleh Raja Spanyol Phillip V pada awal 1700-an.
Masing-masing dari 9 koin tersebut bernilai US $ 300.000 per keping.
Menemukan harta karun.
"Orang suka cerita harta karun." kata Brisben pada USA Today.
"Orang-orang panik bahwa kita benar-benar menyusur laut sejauh 10-15 kaki dari pantai dengan air setinggi 2-3 kaki."
William Bartlett, penyelam penyelamat yang menemukan koin dari dasar laut, mengatakan bahwa seluruh prosedur memakan waktu 5 hari untuk diselesaikan dan staf memanfaatkan baling-baling perahu untuk membuat lubang di dasar laut agar mencapai 2,4 meter, laporkan MailOnline.
"Ini sangat ajaib. Apa yang menakjubkan tentang ini adalah kami menemukannya di hari ulang tahun yang sebenarnya. Kami menemukan 230 koin emas pada tanggal 30, dan angin topan yang menyerang armada dimulai pada malam hari tanggal 30 (tahun 1715)," kata Brisben dalam sebuah wawancara dengan CBS This Morning.
Menemukan harta karun.
Menurut undang-undang tersebut, emas yang ditemukan tersebut dimiliki oleh Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Florida.
Negara berhak mendapatkan 20 persen dari keseluruhan penemuan, sementara bagian sisanya dibagi antara anggota staf.
