B Focus Pesisir
Setiap Tahun, Warga Perkotaan di Kotabaru Selalu Menghadapi Masalah yang Sama, Krisis Air Bersih
Tiga kabupaten di kawasan pesisir Kalsel yakni Kotabaru, Tanahbumbu dan Tanahlaut memiliki persoalan yang sama
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Tiga kabupaten di kawasan pesisir Kalsel yakni Kotabaru, Tanahbumbu dan Tanahlaut memiliki persoalan yang sama yakni krisis air bersih.
Bahkan kesulitan air bersih itu terjadi di wilayah perkotaan.
Krisis air bersih paling dirasakan warga perkotaan di Kotabaru.
Sumur tak bisa diandalkan, sementara air PDAM sering tak mengalir terutama saat musim kemarau.
Fajri, warga Gunung Sentral mengakui, ketika memasuki musim kemarau wilayahnya lebih dulu terdampak krisis air bersih.
Persoalan air bersih dialami warga, menurut Fajri, kerap terjadi setiap tahun.
Baca: Pelakor? Izin Kerja, Istri Bripda Fer Ternyata Dijemput Oknum Perwira, Diintai Mereka Berbuat Ini
Baca: Penyidik Dituduh Curi 1 Miliar Ringgit di Kapal Pesiar Mewah, Kabareskrim Ungkap Fakta Mengejutkan
Baca: Ikut Meneteskan Air Mata! Anak Pemecah Batu Menangis Cium Kaki Ayah setelah Resmi Jadi Polisi
Sementara belum ada solusi dari pemerintah daerah.
"Jangan diceritain lagi sudah daerah kami ini (Gunung Sentral). Bila kemarau pasti paling duluan kesusahan mendapatkan air. Saat kemarau leding PDAM lebih duluan mati. Jadinya di sini kami saling bantu. Bila leding mati warga swadaya membantu. Begitu sebaliknya," kata Fajri.
Memang kata dia, air tak selalu mati total kadang mengalir, namun warga harus bersabar menunggu.
Biasanya mengalir tengah malam, sehingga warga harus begadang menunggu air mengalir.
“Itu pun kadang mengalirnya tak deras. Hanya dapat beberapa ember, air PDAM berhenti lagi mengalir,” ujarnya.
Fajri pun sangat berharap, persoalan air bersih ini segera teratasi, karena dia dan warga Gunung Sentral lainnya sudah lama merasakan susahnya mendapatkan air bersih dari PDAM.