Berita Tabalong
Polres Tabalong dan Kodim 1008 Tanjung Tandatangani MoU Pengamanan Pilkada, Ini Tujuannya
MoU yang ditandatangani terkait pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabalong tahun 2018.

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Penandatangan MoU dilakukan Kapolres Tabalong AKBP Hardiono dan Dandim 1008 Tanjung, Letkol Arn Edy Susanto, Rabu (14/3/2018), di aula Praja Utama Polres Tabalong.
MoU yang ditandatangani terkait pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabalong tahun 2018.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri personil Satpol PP, Polres Tabalong dan Kodim 1008 Tanjung.
"Ini melanjutkan MoU antara Panglima TNI dengan Kapolri terkait pengamanan pemilukada serentak se Indonesia 171 kota dan kabupaten," kata kapolres kepada banjarmasinpost.co.id.
Baca: Ngeri! Bukan Ditangkap Biasa, Ternyata Polisi Harus Dor Dua Kaki Bripka Suparmin Sebelum Ditangkap
Selain itu MoU juga berisikan terkait dana hibah dari Pemkab Tabalong untuk Polres Tabalong dan Kodim 1008 Tanjung.
Tujuan anggaran itu sendiri untuk mencipatakan pilkada yang aman, lancar, damai dan sukses.
Untuk penggunaannya dilakukan pertermin dan digunakan masing-masing oleh polres maupun dandim.
Dimana besaran dana hibah untuk pengamanan ini jumlahnya sebesar Rp 4 miliar, dengan rincian Rp 3 miliar untuk polres dan Rp 1 miliar untuk kodim.
Baca: Jadwal Siaran Langsung Badminton All England 2018 14-18 Maret, Marcus/Kevin vs Angga/Rian
Hal senada disampaikan Dandim 1008 Tanjung, Letkol Arn Edy Susanto. Menurutnya ini kegiatan untuk menindaklanjuti yang telah dilakukan pimpinan TNI maupun Polri
"Jadi bersama polres, kodim siap mengawal pilkada bisa berjalan aman damai aman, lancar dan kondusif," katanya. (banjarmasinpost.co.id/dony usman)
-
Tak Bisa Menyadap Karet, Erna Gunakan Dana Bantuan Pemkab Tabalong Untuk Buka Warung
-
Aki Pembagian Milik Warga Bintang Ara Untuk Menampung Listrik Tenaga Surya Mulai Rusak
-
Pohon Tumbang Rusak Rumah Warga di Lumbang
-
Pemkab Tabalong Bangun Embung, Warga Desa Nawin Berharap Bisa Tanam Padi Dua Kali
-
Pembangunannya Menghabiskan Rp 7,5 Miliar, Tapi Pasar Buah Kota Tanjung Hingga Kini Belum Berfungsi