Kriminalitas Jakarta

Begini Kabar Terkini Oknum Brimob yang Tembak Ajudan Prabowo Subianto, Menyedihkan!

Penembakan yang terjadi di parkiran Diskotek Lipss Kota Bogor itu menyisakan duka bagi Prabowo maupun keluarga Fernando Wowor.

Editor: Didik Triomarsidi
Istimewa
Fernando Wowor saat mengawal Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Dua bulan berlalu, kasus penembakan oleh oknum Brimob yang berujung meninggalnya salah satu ajudan Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto, Fernando Wowor, terus digenjot oleh polisi.

Penembakan yang terjadi di parkiran Diskotek Lipss Kota Bogor itu menyisakan duka bagi Prabowo maupun keluarga Fernando Wowor.

Kasus ini juga menyita perhatian publik.

Baca: Hasil Undian (Drawing) Perempat Final Liga Champion - Juventus Vs Real Madrid, Barcelona vs Roma

Baca: Kisah Pilu Najwa Shihab Kehilangan Putri Kecilnya Nimiya Bikin Warganet Ikut Rasakan Duka

Baca: Hari Raya Nyepi 2018, Daftar Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi Terbaik dari Berbagai Bahasa

Kasus penembakan terhadap Kader Gerindra Fernando Wowor di parkiran diskotek Lipss, Kota Bogor, Sabtu (20/1/2018) dini hari mulai menemui titik terang.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Didik Purwanto mengatakan Briptu AR yang menjadi terduga penembakan kini sudah kembali ke rumah usai dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta.

Menurut Didik, meski sudah pulang namun Briptu AR masih belum bisa dimintai keterangan.

Baca: Cari Mangsa Lelaki Hidung Belang, Isah Sengaja Tampil Seksi Gunakan Hotpants

Kondisi Briptu AR, kata Didik, menderita geger otak serta gumpalan darah di kepalanya.

"Dia sudah pulang ke rumah, dari keterangan dokter, AR menderita geger otak, dan ada gumpalan darah di kepala serta mata sebelah kananya sudah tidak bisa berfungsi lagi," kata Kompol Didik di Mako Polresta Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Kamis (15/3/2018).

Fernando Wowor dan Briptu AR

Untuk kesehatannya terus dilakukan pemantauan meskipun sudah pulang ke rumah.

"Dari kesatuannya melakukan pemantauan dan kami juga terus memantau sampai bisa dimintai keterangan lengkap, jadi dari lima LP ada yang menjadi saksi dan ada yang menjadi tersangka dari kedua belah pihak," katanya.

Kasus yang berjalan hampir dua bulan ini sudah memeriksa sejumlah saksi ahli.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved