Cuti Bersama Idul Fitri
Kabar Gembira, Kemungkinan Cuti Bersama Idul Fitri Bisa Bertambah, Tapi Mendikbud Beberkan Fakta Ini
diputuskan cuti bersama Idul Fitri 1439 Hijriah adalah tanggal 13-14 Juni dan 18-19 Juni 2018.
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Ada usulan cuti bersama Indul Fitri waktunya bertambah dari yang telah ditetapkan. Namun demikian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyebut ada konsokuensi jika libur bertambah.
Pada rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/4/2018), diputuskan cuti bersama Idul Fitri 1439 Hijriah adalah tanggal 13-14 Juni dan 18-19 Juni 2018.
Idul Fitri diperkirakan jatuh pada 15 dan 16 Juni 2018. Namun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengusulkan agar cuti bersama ditambah, yakni tanggal 11 dan 12 Juni 2018.
"Pemerintah sudah merencanakan tanggal 13-14 dan 18-19 cuti bersama. Tapi dalam ratas tadi, Kapolri mengusulkan cuti bersamanya ditambah di tanggal 11 dan 12," ujar Budi di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, seusai rapat terbatas.
Baca: Live O Channel! LIVE STREAMING Persela Vs Bali United di O Channel via Streaming Vidio.com
Baca: Grand Final Indonesian Idol 2018, Ini Perjalanan Ahmad Abdul Adam Levine Indonesia ke Babak Puncak
Pemerintah masih mengkaji penambahan jumlah cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.
Belum diputuskan apakah jumlah cuti bersama Lebaran 2018 ini berjumlah enam hari atau cukup empat hari saja.
Menanggapi kemungkinan ditambahnya cuti bersama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan penambahan jumlah cuti bersama mempunyai dampak besar bagi peserta didik.
"Meliburkan itu implikasinya besar, karena harus ada penyesuaian silabus. Karena se-nasional ini sudah masuk dalam silabus," ujar Muhadjir saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (16/4/2018).
Baca: LIVE STREAMING Grand Final Indonesian Idol 2018 Abdul vs Maria di RCTI, Alumni Idol Tak Mau Kalah
Artinya, jika ada penambahan hari libur, maka harus ada hari pengganti agar materi pelajaran tidak ketinggalan.
"Persoalannya nanti bagaimana pengganti libur dia? Karena dua hari itu penyampaian bahan belajar, berarti hilang kesempatannya. Dua hari itu cukup besar," ujar Muhadjir.
Meski demikian, Muhadjir bukannya tidak setuju jumlah cuti bersama ditambah. Saat ini, Kemendikbud sendiri masih mengkaji apakah penambahan jumlah cuti bersama itu akan efektif jika diterapkan atau tidak.
"(Dikaji) Balitbang kami. Nantilah kita lihat," ujar Muhadjir. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendikbud: Penambahan Jumlah Cuti Bersama Idul Fitri Berimplikasi Besar..."
