Liga 1 2018
Waduh, Ada Suporter Bertato Tanpa Busana Diamankan Saat Kericuhan Arema FC vs Persib
Suporter tanpa busana turut diamankan dalam insiden rusuhnya suporter dalam laga Arema FC vs Persib Bandung
Penulis: Amirul Yusuf | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Suporter tanpa busana turut diamankan dalam insiden rusuhnya suporter dalam laga Arema FC vs Persib Bandung pada Minggu (15/4/2018) malam.
Adapun kerusuhan terjadi lantaran penonton tak puas dengan kinerja wasit.
Sepanjang pertandingan wasit dinilai lebih banyak menguntungkan tim tamu.
Awalnya pertandingan berjalan dengan baik sesuai rencana.
Kedua tim bisa memainkan pertandingan yang cukup menghibur.
Baca: LIVE STREAMING Malaga vs Real Madrid Liga Spanyol Pekan 32 - Link Live Streaming SCTV Vidio.com
Baca: Live SCTV! Link Live Streaming Malaga vs Real Madrid via Streaming SCTV Vidio.com Malam Ini
Utamanya di babak pertama dimana kedua tim bermain sama kuat 1-1.
Memasuki babak kedua situasi masih berjalan kondusif.
Situasi mulai panas saat Persib Bandung mencetak gol kedua melalui Ezechiel N'Douassel menit 77'.
Kericuhan berawal saat wasit menghadiahi kartu merah terhadap Dedik Setiawan. Tak terima, suporter langsung melempar Oh Inkyu yang hendak melakukan servis bola.
Baca: Komentar Mario Gomez Usai Skor Akhir Arema FC vs Persib 2-2 dan Berujung Ricuh di Liga 1 2018
Pertandinganpun dihentikan oleh wasit lantaran suporter mulai merangsak masuk ke lapangan. Tak berselang lama, terdapat pula suporter pria yang bugil, diamankan pihak keamanan pertandingan.
Foto suporter bugil tersebut diposting dalam akun instagram beutikcompany. "Sepatu, baju, celana, jaket sudah habis dilemparin kelapang. Terakhir sisa cangcut yang belum dilempar," tulis akun tersebut.
Baca: Kerusakan Stadion Kanjuruhan Usai Laga Arema FC vs Persib di Liga 1 2018 Berakhir Ricuh
Suporter yang belum diketahui namanya itu hanya menggunakan celana dalam berwarna abu-abu. Ekspresi lelaki bertato itu pun mengundang gelak tawa warganet.
Akibat insiden tersebut, puluhan penonton yang mayoritas perempuan harus mendapatkan perawatan.
Kebanyakan dari mereka mengalami sesak nafas lantaran berdesak-desakkan dengan penonton lainnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Amirul Yusuf)
