MotoGP Amerika 2018 di Austin, Bos Dorna Ancam Beri Sanksi Berat Pembalap Agresif, Ini Kata Rossi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pascainsiden senggolan antara Marc Marquez yang berujung jatuhnya Valentino Rossi di MotoGP Argentina 2018, Dorna akhirnya bersikap.

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, berjanji bahwa akan menerapkan peraturan yang lebih ketat mengingat gaya balap yang saat ini semakin agresif.

Hal itu disampaikannya saat pertemuan antara pebalap dengan Komisi Keselamatan MotoGP jelang sesi GP Americas, Jumat (20/4/2018).

Sejak kontroversi yang terjadi pada balapan MotoGP Argentina, banyak pebalap yang menuntut regulasi dikaji ulang.

Pada pertemuan itu, hanya lima pebalap MotoGP yang absen, yakni Jorge Lorenzo, Scott Redding, Hafizh Syahrin, Franco Morbidelli, dan Tito Rabat.

Baca: Hasil Latihan Bebas 3 MotoGP Amerika 2018 di Austin : Ianonne Ungguli Rossi dan Marquez

Dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb, Carmelo Ezpeleta mengatakan kepada para pebalap bahwa FIM akan lebih ketat dalam penerapan peraturan dan sanksi.

Para pebalap MotoGP sendiri tampak memiliki perbedaan pendapat satu sama lain.

"Apakah akan ada hukuman yang lebih berat? Bisa jadi," kata Valentino Rossi.

Sedangkan Maverick Vinales juga memiliki pandangannya sendiri.

"Sulit, semua orang berpikir berbeda. Peraturan itu tidak boleh diubah, itu harus dijalankan," kata Maverick Vinales.

Baca: MotoGP Amerika 2018 - Valentino Rossi Tetap Sanjung Marc Marquez meski Tengah Berseteru

Pol Espargaro turut memberikan pandangannya mengenai sanksi yang lebih berat kepada pebalap yang melakukan pelanggaran.

"Sanksi akan semakin diperketat. Masing-masing dari kami memberikan pendapat dan Dorna mendengarkan kami," tutur pria asal Spanyol ini.

"Carmelo Ezpeleta telah memberi tahu kami, yang mana Stewards sudah diberitahu dan mereka akan lebih keras," ujar Pol Espargaro.

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com berjudul: Gaya Balap Semakin Agresif, Bos Dorna Janjikan Sanksi Lebih Berat