Rusuh di Rutan Mako Brimob
Ngeri! 5 Fakta Lapas Nusakambangan, Tempat Baru 154 Napi Teroris Mako Brimob, 'Ada Bukit Kematian'
Sebanyak 154 napi teroris Mako Brimob dipindahkan ke Lapas Nusakambangan. Bagi orang umum, lapa
Penulis: Restudia | Editor: Ernawati
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebanyak 154 napi teroris Mako Brimob dipindahkan ke Lapas Nusakambangan.
Bagi orang umum, lapas Nusakambangan dikenal dengan lapas angker.
Nama Nusakambangan, bukan hanya tempatnya yang menyeramkan, tapi juga kesan yang ditimbulkan.
Nusakambangan seringkali dipakai untuk eksekusi mati para narapidana.
LP Nusakambangan juga hanya diperuntukkan bagi para kriminal kelas wahid saja.
Baca: Ya Ampun! Dewi Perssik Ungkap Dijadikan Ajang Taruhan Aldi Taher Hingga Berujung Begini
Baca: Menakjubkan! Jamur Langka Cantik Ini Namanya Tudung Pengantin, Tapi Awas!
Baca: Klasemen-Jadwal Siaran Langsung (Live) TV Liga 1 Pekan 8 Hari Ini Jumat (11/5) : Ada 4 Laga Menarik!
Nusakambangan begitu mengerikan kesannya. Bahkan orang barat mengatakan kalau LP ini adalah Alcatraz-nya Indonesia.
Nah, untuk mengetahui lebih dalam tentang kengerian penjara satu ini, berikut adalah fakta-fakta tentang LP Nusakambangan seperti dilansir tribunjambi.com:
1. Kriminal Kelas Wahid dan Penjara Level Maksimum
Sama seperti Alcatraz atau pun Guantanamo, Nusakambangan memang secara tidak langsung seolah dikhususkan hanya untuk napi-napi dengan kejahatan berat.
Misalnya teorisme, pembunuhan berencana kelas tinggi yang melibatkan orang penting, dan sebagainya.
Fakta ini dibuktikan dengan nama-nama terkenal yang pernah mendekam di sini. Misalnya Amrozi, Imam Samudera, dan juga Ali Gufron.
Lantaran penjara ini dihuni khusus oleh orang-orang kelas berat. Maka tak heran kalau beberapa sel dilengkapi dengan keamanan super maksimal.
Ada yang dijaga oleh pasukan bersenjata lengkap, sampai sel isolasi untuk napi berisiko tinggi.
Kalau seseorang sampai masuk sini, maka ia bisa dianggap telah melakukan kejahatan tingkat tinggi.
2. Bukit Nirbaya, Tempat Kematian yang Terpampang di Depan Mata