Ormas Muhammadiyah dan NU Berpotensi Lebaran Idul Fitri di Hari Jumat 15 Juni 2018

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Penentuan 1 Syawal atau hari Raya Idul Fitri 1438 H, pastinya akan dilakukan setelah hilal dan sidang Isbat. Akan tetapi, diprediksi dua ormas besar baik NU dan Muhammadiyah akan melakukan takbiran secara bersamaan.

Untuk Muhammadiyah, menurut sekretaris PW Muhammadiyah, M Muchdiansyahmenjelaskan sudah dari awal Ramadhan diketahui dan karena Muhammadiyah menggunakan hisab/perhiitungan jadi pasti hari raya Idul Fitri 2018 jatuh pada Jumat (15/6/2018).

"Iya kami sudah pasti di hari itu, hari Jumat. Mudahan semua umat Islam mensyukuri nikmat lebaran dengan memperbanyak muhasabah dan meningkatkan iman dan taqwa," tandasnya.

Baca: Pria Pakistan Bunuh Diri Meloncat dari Lantai III Masjidil Haram, Begini Kronologinya

Baca: Link Live Streaming PSM Makassar vs Persebaya via Streaming Indosiar Malam Ini

Baca: Live Indosiar! LINK LIVE STREAMING PSM Makassar vs Persebaya di Indosiar Vidio.com Liga 1 Malam Ini

Adapun dari Nadhatul Ulama di Kalsel, juga menyatakan akan mengikuti pemerintah setelah dilakukan peneropongan hilal dan sidang itsbat.

"Kami akan mengikuti pemerintah," kata Sekertaris PWNU Kalsel, Berry Nahdian Forqon," kata dia.

Namun jika memperkirakan lebih detailnya, lagi dia melimpahkan ke Ketua Lembaga Falakiyah PWNU Kalimantan Selatan, Akhmad Syaikhu.

Baca: Doa Mudik dan Amalan Saat Dalam Perjalanan Pulang Kampung Menurut Riwayat Sahabat Rasulullah SAW

Dipaparkan dia bahwa pelaksanaan hari raya di tahun 2018 ini berpotensi sama di hari Jumat (15/6/2018) nanti. Tapi dia akan lebih dulu menantikan pelksanaan hilal.

"Observasi hilal untuk penentuan 1 Syawal 1439 H di Kalimantan Selatan akan dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di Pantai Takisung Tanah Laut Pelaihari oleh Lembaga Falakiyah PWNU Kalsel bersama Tim Badan Hisab Rukyah (BHR) Tanah Laut dan di Gedung Bank Kalsel Banjarmasin oleh Tim Badan Hisab Rukyat (BHR) Kalimantan Selatan," urai dia. (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)