Pilkada Serentak 2018

Viral Guru Robiatul Adawiyah Pilih Ridwan Kamil-Uu Lalu Dipecat, Pihak SDIT Darul Maza Minta Maaf

Viral Guru Robiatul Adawiyah Guru yang Dipecat Sekolah karena Pilih Ridwan Kamil-Uu, Pihak SDIT Darul Maza Minta Maa

Editor: Royan Naimi
Robiatul Adawiyah, guru sekolah dasar yang mengaku dipecat karena dukung RK.(KOMPAS.com/ DEAN PAHREVI) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BEKASI - Robiatul Adawiyah mendadak namanya menjadi viral karena dipecat sekolah tempatnya mengajar hanya karena memilih Ridwan Kamil-Uu pada Pilkada Jabar, Rabu (27/6/2018) lalu.

Belakangan, pihak Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Maza Kota Bekasi meminta maaf kepada Robiatul Adawiyah.

Menurut Tri, seorang guru di SDIT Darul Maza, pihak sekolah tidak pernah memberi arahan kepada para guru untuk memilih salah satu pasangan calon dalam Pilkada Kota Bekasi maupun Pilkada Jawa Barat.

"Kita tidak ada arahan, maksudnya tidak ada paksaan memilih hanya memang itu semua kembali lagi ke diri kita kita mau pilih apa kalau memang kita mau pilih 1, 2, 3, 4 itu sudah hak kita tidak ada yang di haruskan," kata Tri saat ditemui Kompas.com, Jumat (29/06/2018).

Baca: Reaksi Ridwan Kamil Setelah Tahu Seorang Guru SDIT Dipecat karena Pilih Dirinya

Ia menanggapi pengakuan Robiatul Adawiyah, guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul Maza yang mengaku dipecat karena berbeda pilihan dengan arahan sekolah.

Kabar pemecatan guru ini mulanya viral di media sosial Facebook.

Baca: Viral Guru Robiatul Adawiyah Dipecat Sekolah karena Pilih Ridwan Kamil-Uu, Robia Mau Pindah Kerja

Informasi itu diunggah pemilik akun bernama Andriyanto Putra Valora yang merupakan suami dari guru tersebut.

Dalam unggahannya, Andriyanto menyertakan keterangan mengenai seorang guru yang diberhentikan dengan tidak hormat, atau hanya melalui grup WhatsApp karena memilih pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat.

Baca: Alasan Pihak SDIT Darul Maza yang Memecat Gurunya karena Memilih Ridwan Kamil-Uu

Andriyanto juga mengunggah screenshoot percakapan WhatsApp guru tersebut dengan pihak sekolah.

Dalam unggahan tersebut, terdapat percakapan yang intinya memperlihatkan bahwa sang guru tidak mau mengikuti arahan pihak sekolah untuk memilih salah satu pasangan calon wali kota-calon wakil wali kota Bekasi.

Ia juga menolak arahan sekolah untuk memilih pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat tertentu.

Sementara itu, menurut Tri, pihak sekolah tidak berniat melakukan pemecatan. Menurut dia, percakapan WhatsApp tersebut hanya salah ucap karena pihak sekolah lelah setelah mengadakan event-event di sekolah.

"Mungkin semuanya jadi dalam kondisi lelah ada salah ucap, ada salah kata, itu wajar saja, semua orang bisa dalam posisi seperti itu dan itu enggak ada rencana atau kata terucap sebuah keputusan yang sepihak, enggak ada sebenarnya," kata Tri.

Baca: Kronologi Guru SDIT di Bekasi Diberhentikan Gara-gara Pilih Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat

Ia juga menyampaikan, pihak sekolah telah menyelesaikan masalah ini dengan Robia. "Tadi langsung ke rumahnya Ibu Robia, kebetulan pimpinan kami dengan yayasan ke rumah beliau menjelaskan yang sebenarnya. Kalau memang menganggap kami salah, kami minta maaf," ujar Tri.

Sementara itu, Robia mengaku menerima permintaan maaf dari pihak yayasan dan berharap permasalahan ini tidak menimbulkan permasalahan baru.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved