Berita Banjarmasin
Kuota Penerima Bidikmisi Dipangkas, Jangan Takut! PTS & PTN di Banjarmasin Punya Siasat Ini
Bahkan berdasarkan penelusuran Bpost Online Rabu (25/7/2018) kemarin, kondisi tersebut hampir merata dialami

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sementara di tengah banyaknya calon atau mahasiswa yang kini memerlukan bantuan biaya pendidikan guna menempuh jenjang bangku pendidikannya ke lebih tinggi. Pemerintah Republik Indonesia malah memangkas jumlah kuota penerima bantuan biaya mahasiswa miskin berprestasi (bidikmisi) tersebut.
Bahkan berdasarkan penelusuran BPost Online Rabu (25/7/2018) kemarin, kondisi tersebut hampir merata dialami oleh beberapa perguruan tinggi, baik negeri atau swasta di Banjarmasin.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional (Stienas) Banjarmasin misalnya, yang biasanya mendapatkan kuota 24 mahasiswa, kini hanya memperoleh 10 mahasiswa penerima bidikmisi.
Baca: Ini Jumlah Pelamar Bidikmisi yang Sudah Registrasi Ulang, Buruan Cek Nama Kamu!
Baca: Ini Harapan Mahasiswa Penjual Tahu yang Jadi Salah Satu Pelamar Bidikmisi
Wakil Ketua Kemahasiswaan Stienas Banjarmasin, Erwansyah saat dikonfirmasi tidak menampik hal tersebut.
Bahkan menurutnya bila melihat kemampuan segi ekonomi calon mahasiswa tidak sedikit yang memerlukan bantuan biaya pendidikan itu.
"Kalau ditanya perlu, ya sebetulnya banyak. Bahkan ada calon mahasiswa rela menjual barang berharganya demi ingin masuk Stienas," ujar pria yang akrab disapa Erwan itu.
Baca: Live TVRI! Link Live Streaming Man City vs Liverpool via Streaming TVRI ICC 2018
Baca: Link Live Streaming Juventus vs Munchen ICC 2018 Tidak Live TVRI, Ini Alternatif Link Lainnya
Lebih lanjut, namun pihaknya tidak ingin berputus asa mencarikan solusi terhadap mahasiswa yang berprestasi namun tidak mampu dari segi ekonomi tersebut.
Melalui Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BBP-PPA), pihaknya mengalihkan beberapa calon penerima bidikmisi yang gagal itu.
"Ya beda. Karena kalau penerima bidikmisi bisa berlaku empat tahun atau delapan semester, sedangkan penerima PPA hanya dua tahun saja. Itu pun nilai bantuannya PPA hanya sekitar Rp 4,6 juta pertahun, sedangkan bidikmisi Rp 12 juta pertahun bagi masing-masing penerimanya, " papar Erwan.
Tidak hanya di PTS melainkan PTN setingkat ULM Banjarmasin juga mengakui hal serupa. Pasalnya, bila tahun sebelumnya mereka mendapatkan kuota penerima beasiswa bidikmisi sebanyak sekitar seribu orang, kini hanya 609 mahasiswa.
-
Mahasiswi Ini Dukung PDGI Terhadap BPJS , Ceritakan Proses Jadi Dokter Gigi Tidak Muda
-
Mundur Wasaka Gulat Kalsel, Peraih Emas PON Jabar Ricky Fajar Ditawari Jadi Pelatih
-
Promosikan Pariwisata dan Kebudayaan ke Sekolah, Ini yang Diharapkan Galuh Cindy Kepada Remaja
-
21 Kendaraan Angkutan Barang Terjaring Razia Dishub Banjarmasin Karena KIR Lagi, KIR Lagi
-
Pengganti Plastik dan Ramah Lingkungan, Tas Purun Dibanderol Mulai Rp 5 Ribuan