Gerhana Bulan Total 2018
Panduan Sholat Khusuf, Shalat Gerhana Bulan Total Super Blood Moon 28 Juli 2018, Lihat Videonya
dianjurkan untuk melaksanakan Sholat Khusuf (Shalat Khusuf) atau yang lebih dikenal Shalat Gerhana Bulan.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Gerhana bulan total terlama abad ini atau super blood moon akan terjadi 28 Juli 2018 dinihari nanti, mulai pukul 01.25 sampai 05.19 WIB.
Saat gerhana bulan terjadi, dianjurkan untuk melaksanakan Sholat Khusuf (Shalat Khusuf) atau yang lebih dikenal Shalat Gerhana Bulan.
Nah, saat gerhana bulan total super blood moon nanti, selain menikmati keindahannya, juga bisa melaksanakan ibadah Sholat Gerhana Bulan.
Sebagaimana diketahui, saat gerhana terjadi, kaum muslimin disunnahkan untuk melakukan salat Khusuf atau Kusuf (shalat gerhana).
Baca: Pancaran Cahaya Cosmic Disebut Berbahaya Saat Gerhana Bulan, LAPAN Tegas Beri Penjelasan Berbeda
Baca: Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018 - Niat & Tata Cara Shalat Gerhana Bulan dalam Tulisan Arab & Latin
Baca: Imbauan Matikan HP karena Radiasi Cosmic Gerhana Bulan Super Blood Moon 28 Juli 2018 Dipastikan Hoax
Maka sangat disayangkan jika kesempatan ini dibiarkan lewat begitu saja. Apalagi, berdasarkan literatur, Islam adalah satu-satunya agama yang menganjurkan umatnya melaksanakan ibadah (shalat) saat gerhana terjadi.
Untuk memberikan panduan bagi kaum muslimin yang ingin melaksanakan shalat gerhana (shalat Khusuf), Serambi TV (Serambitv.com) membuat sebuah video berisi panduan (tutorial) tentang tata cara shalat gerhana (shalat Khusuf).
Video tutorial ini dibuat berdasarkan sumber tulisan "Tata Cara Shalat Gerhana Bulan" di laman nu.or.id.
Baca: Prakiraan Cuaca Saat Terjadi Gerhana Bulan Total Super Blood Moon 28 Juli 2018 Kota-kota Indonesia
Baca: Jadwal & Link Live Streaming Manchester United vs Liverpool di ICC 2018 Live TVRI dan INews TV
Berikut urutannya.
1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram
2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati
3. Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Al-Baqarah atau surat lain yang durasinya sama dengan surat Al-Baqarah (dibaca dengan jahar/lantang).
4. Rukuk dan membaca tasbih dengan durasi yang sama dengan bacaan 100 ayat Surat Al-Baqarah
5. Itidal, tetapi bacaannya bukan doa i’tidal, melainkan kembali membaca Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Ali Imran atau surat lain yang durasi bacaannya sama dengan Surat Ali Imran
6. Rukuk lagi dan membaca tasbih kira-kira sepanjang 80 ayat Surat Al-Baqarah
7. Itidal kedua. Membaca doa i’tidal
8. Sujud dengan membaca tasbih dengan durasi seperti rukuk pertama
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud kedua dan membaca tasbih dengan durasi seperti pada rukuk kedua
11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama, hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada berdiri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa. Sedangkan pada berdiri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.
13. kemudian yang terakhir Salam
14. Imam atau orang yang diberi wewenang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana
Baca: Jadwal Tahapan Gerhana Bulan Total Super Blood Moon 28 Juli 2018, Dimulai Pukul 00.14 WIB
Adapun isi tausiyah dalam khutbah antara lain, mengajak jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, bertaubat, memperbanyak sedekah, memerdedakan budak dan lain sebagainya.
Beberapa ulama membolehkan shalat gerhana dalam versi ringkas, yaitu membaca surat yang lebih pendek dari Al-Baqarah, setelah membaca Al-Fatihah.
Hal ini sebagaimana diterangkan oleh Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam I’anatut Thalibin.
Artinya, “Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan Surat Al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai. Tetapi kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca Surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah. Tujuan mencari bacaan panjang adalah mempertahankan shalat dalam kondisi gerhana hingga durasi gerhana bulan selesai,” (I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303).
Baca: Link Live Streaming Gerhana Bulan Total Super Blood Moon 28 Juli 2018 Via BMKG Hingga NASA
Baca: VIDEO Tata Cara Shalat Khusuf, Termasuk Niat Sholat Gerhana Bulan Super Blood Moon 28 Juli 2018
Selama gerhana masih berlangsung, maka kesunahan shalat dua rakaat gerhana tetap berlaku. Sedangkan dua khutbah shalat gerhana bulan boleh tetap berlangsung atau boleh dimulai meski gerhana bulan sudah berlalu.
Hal ini sebagaimana diterangkan oleh Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam I’anatut Thalibin.
Artinya, “Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan Surat Al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai. Tetapi kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca Surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah. Tujuan mencari bacaan panjang adalah mempertahankan shalat dalam kondisi gerhana hingga durasi gerhana bulan selesai,” (I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303).
Selama gerhana masih berlangsung, maka kesunahan shalat dua rakaat gerhana tetap berlaku. Sedangkan dua khutbah shalat gerhana bulan boleh tetap berlangsung atau boleh dimulai meski gerhana bulan sudah berlalu.
(Sumber: nu.or.id)
Baca: Niat, Tata Cara & Doa Shalat Khusuf, Shalat Gerhana Bulan Total Super Blood Moon 28 Juli 2018