Isu Uang Mahar Rp 500 Miliar

Pengakuan Mengejutkan Andi Arief Soal Mahar Rp 500 Miliar, Ternyata Ada yang Perintahkan Dia Bicara

Pengakuan Mengejutkan Andi Arief Soal Mahar Rp 500 Miliar, “Saya Diperintah Partai Bicara Ini”

Editor: Royan Naimi
Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief bikin pengakuan mengejutkan terkait mahar Rp 500 miliar.

Andi Arief mengaku diperintahkan partaianya untuk bicra mengenai dugaan mahar politik masing-masing Rp 500 miliar dari Sandiaga Uno kepada Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Mahar itu, dikatakan Andi dijanjikan agar PAN dan PKS mau menerima Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto.

Baca: Petinggi Gerindra Ini Kata Andi Arief Beri Bocoran Mahar Sandi Rp 500 Miliar ke PKS dan PAN

"Saya ingin menyatakan bahwa saya diperintah partai bicara ini," kata Andi dalam acara sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (13/8/2018) malam.

Andi juga memastikan pernyataannya bisa dipertanggungjawabkan.

Bahkan, menurut dia, keputusan Demokrat untuk mengungkap soal dugaan mahar ini diambil dalam rapat resmi partai di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (8/8/2018) malam.

"Hasil rapat menyatakan kita kemukakan saja ke publik problem sebenarnya," kata dia.

Baca: Nissa Sabyan Pernah Dibayar Ucapan Terima Kasih, Kini Tarif Sabyan Gambus Capai Puluhan Juta

Andi mengaku tidak takut jika pernyataannya di twitter berujung pada konsekuensi hukum.

Mantan staf khusus Presiden keenam SBY ini menyatakan, siap menghadapi proses hukum, jika kicauannya diproses oleh pihak kepolisian.

Ia bersedia dikonfrontasi dengan pihak yang merasa dirugikan dengan pernyataannya.

Ia juga menolak minta maaf perihal isu mahar Rp 500 miliar ke PKS dan PAN itu.

Baca: Sosok Herdiana Kiehl, Ibunda Cinta Laura Yang Bela Pacar Putrinya Saat Netizen Sebut Jelek

"Saya orang yang taat hukum, pasti akan hadir, tidak mungkin saya menghindar. Saya siap dikonfrontasi untuk menyelesaikan masalah ini," ujarnya.

Kompas.com tengah meminta komentar Demokrat terkait pernyataan Andi Arief ini.

Isu mahar Rp 500 miliar ini sempat membuat Partai Demokrat goyah untuk bergabung ke koalisi Gerindra, PKS dan PAN.

Hingga menit-menit akhir, partai berlambang mercy menolak Sandiaga sebagai cawapres Prabowo.

Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Pramuka ke-57 Cocok Untuk Sosial Media Instagram dan Whatsapp

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved