Life Style
Setelah Kiki Challenge Viral, Sekarang Giliran Joget RX King Challenge yang Populer di ABG Indonesia
Para pelakunya biasanya berjoget seakan-akan sedang menginjak atau menyalakan gas sepeda motor sembari berjoget diiringi musik khusus.
Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN-Baru-baru ini, setelah populer tantangan joget kiki challenge, keke challenge atau in my feelings challenge di Indonesia, sekarang ada lagi tantangan joget baru.
Namanya RX King challenge atau numpak Joget RX King challenge.
Para pelakunya biasanya berjoget seakan-akan sedang menginjak atau menyalakan gas sepeda motor sembari berjoget diiringi musik khusus.
Baca: Jadwal Siaran Langsung (Live) SCTV Timnas U-23 Indonesia vs Hongkong Asian Games 2018
Musiknya berjudul Numpak RX King.
Banyak anak muda tertarik melakukan tantangan ini.
Baca: Nyanyi di Opening Ceremony Asian Games 2018, Mau Tahu Perjalanan Karir Via Vallen? Ini Kisahnya
Biasanya mereka melakukannya berkelompok.
Dari penelusuran Banjarmasinpost.co.id di Instagram, terdapat 205 postingan jika kita ketik tanda pagar #rxkingchallenge.
RX King sebenarnya adalah sebuah sepeda motor lawas keluaran Yamaha.
Sepeda motor ini cukup legendaris di Indonesia dan biasanya dijuluki motor jambret lantaran jago ngebut.
Baca: Link Live Streaming Opening Ceremony Asian Games 2018 via Streaming SCTV - Vidio.com
RX King memiliki banyak penggemar.
Meski sudah tak lagi diproduksi, namun harganya tetap tinggi.
Bahkan, beberapa unit koleksinya dijual dengan harga fantastis.
Baca: Live TVRI, Metro TV & TVOne - Berikut Susunan Acara Opening Ceremony Asian Games 2018
Ada pula yang menyebutkan hingga saat ini penawaran tertingginya adalah Rp300 juta untuk satu unit Yamaha RX King keluaran tahun 1997 berstatus CBU yang didatangkan langsung dari Jepang.
Dikutip dari Kompas.com dalam artikel diterbitkan pada 23 Juli 2018, di Gelaran Otobursa Tumplek Blek 2018 jadi ajang untuk memamerkan kendaraan unik dan langka pada penggemar otomotif.
Salah satunya dilakukan oleh Gilbert Ciputra, anggota RX-King Club Djakarta yang memamerkan motor legendaris RX-King.
Lebih mengejutkan lagi, Putra memasang harga fantastis untuk sepeda motornya tersebut. Angka Rp 50 juta tertera bagi siapa saja yang berminat meminang motor tersebut.
RX-King yang dijual Putra ini memang terhitung istimewa.
Motor ini adalah edisi khusus perayaan 20 tahun produksi RX-King di Indonesia.
Nah, terkait tantangan joget RX King challenge yang sedang viral saat ini, lagunya dipopulerkan oleh Orkes Musik Monata asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Menariknya, orkes tersebut beberapa kali diundang sebagai pengisi acara di berbagai kegiatan komunitas Yamah RX King, salah satunya ialah Jambore daerah RX King IMI Jateng.
Tak hanya berhenti di lagunya, beberapa orang sempat mengunggah challenge joget RX King di media sosial.
Dikutip dari akun YouTube ARES TV PRODUCTION dalam video yang dipublikasikan pada 20 Maret 2018 lalu, tampak para penggemar Yamaha RX King berkumpul dihibur oleh orkes musik tersebut.
Grup itu menyanyikan lagu karya mereka berjudul Numpak RX King.
Di keterangan video itu disebutkan Monata adalah sebuah grup musik dengan komposisi 8 personil dari berbagai kota di Jatim.
Terdiri atas SODIK (guitar dan vocal), Nono (Melody), Juri (Kendang&drum), Muji (bass), H.Anil dan Robi (keyboard) kemudian Slamet (seruling) dan Hanafi (tamborin).
Konsep musik Monata yang ditawarkan adalah dangdut Melayu.
Akan Tetapi Monata menyuguhkan dangdut bukan sekedar dangdut Melayu biasa atau pada umumnya.
Monata mengusung genre musik dangdut yang dipadukan dengan genre musik pop, reggae, maupun slow rock.
Aransemen musik dikemas dengan sangat rapi dan unik, serta hasil kreatifitas musisi yang sekian lama mengenyam banyak garam di dunia musik sebelumnya, sehingga terciptalah musik monata yang begitu selaras dan mudah diterima masyarakat luas.
Dari penelusuran Banjarmasinpost.co.id di dunia maya, para pelaku tantangan ini ada yang berjoget sembari diiringi musik dan lagunya, ada juga yang tidak dan menyanyikan sendiri lagu tersebut.
Pelakunya tak hanya anak muda, tetapi ada juga anak kecil bahkan ibu-ibu. (banjarmasinpost.co.id/yayu fathilal)