Krisis Air Bersih
Banjarmasin Terancam Krisis Air Bersih, Pelanggan PDAM di Dua Kota ini Malah Lega
Akibat intrusi air laut di Intake Sungai Bilu mencapai 450 mg per liter, PDAM Bandarmasih terpaksa menunda rehabilitasi

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Akibat intrusi air laut di Intake Sungai Bilu mencapai 450 mg per liter, PDAM Bandarmasih terpaksa menunda rehabilitasi pemasangan pipa koneksi.
"Agar air normal, kami terpaksa menunda rehabilitasi. Kalau dipaksakan dengan kondisi sekarang, distribusi ke seluruh pelanggan akan terganggu," ujar Humas PDAM Bandarmasih, Wahid.
Sebelumnya, PDAM Bandarmasih berencana mengurangi debit pengaliran air baku di intake Sungai Tabuk ke IPA 2 Pramuka pada 27 hingga 28 mendatang.
Baca: Pria Ini Divonis Mati Gara-garanya Simpan Mayat Istri di Freezer, Terungkap Fakta Lain
Baca: Tinggal di Panti Jompo, Ternyata Bikin Perempuan Ini Lebih Betah daripada di Rumah
Baca: Ringgo Agus Rahman Incar Anak Raisa Dan Hamish Daud untuk Dijodohkan dengan Bjorka
Rencananya, untuk pengerjaan pipa koneksi di Intake Sungai Tabuk, pengaliran air dari intake Sungai Tabuk ke IPA 2 dikurangi dari semula 4.500 meter kubik per jam menjadi 3.000 meter kubik per jam.
Sementara itu, sebanyak 80 ribu pelanggan PDAM Intan Banjar bernapas lega, karena pasokan air bersih tidak akan terganggu atau terpengaruh intrusi air laut.
“Pelayanan Banjarbaru dan Martapura tidak ada dampak,” kata Kabag Hubungan Langganan PDAM Intan Banjar H Hujaimah Sanusi, Kamis (23/8).
Hujaimah mengatakan PDAM Intan Banjar menggunakan air baku dari irigasi riam kanan.
“Untuk Sungai Tabuk belum ada informasi dari petugas cabang 2,” ujarnya.
-
Ini Saran Pengamat Mengatasi Persoalan Intrusi Air Laut
-
Begini Dilema Warga, Air Sungai Asin, Air Leding Kadang Macet
-
Tak Lagi Digunakan untuk Minum dan Memasak, Begini Kondisi Air Sungai Martapura
-
Intrusi Air Laut, Pelanggan PDAM Masih Kebagian Air, Hanya Seperti ini
-
Air Laut Mencemari Air Sungai, Air Tak Layak Dikonsumsi, Banjarmasin Terancam Krisis Air Bersih