Kebakaran Hutan dan Lahan
Heli Pembom Air Dioperasikan Tiga Pilot Asal Ukraina, Begini Peran Flight Engineer
Ada yang menarik dari pengoperasionalan pesawat pengeboman air, yakni peranan flight engineer.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - KETIKA helikopter MI8 EY-222 beroperasi, suara kebisingan akan terjadi.
Itu sebabnya, para awak mengenakan headset sebagai pelindung telinga agar tidak pekak oleh suara bising.
Ada yang menarik dari pengoperasionalan pesawat pengeboman air, yakni peranan flight engineer.
Di dalam awak kabin heli, flight engineer selain sebagai komunikator bagi pilot untuk terbang tinggi dan rendah, juga sebagai eksekutor pengeboman air dari udara.
Baca: Lalu Muhammad Zohri Banjir Pujian Gara-gara Lakukan Ini Usai Berlaga di Asian Games 2018
Selama tiga jam operasi pengeboman air, Fedyurko Andriy selaku flight engineer tidak duduk.
Dia harus membaringkan tubuhnya dalam posisi tiarap di depan pintu heli yang terbuka.
Safety belt melingkar di badannya dan carbiner menyangkut di pengaman pengangan heli.
Andriy sengaja bertiarap supaya mudah memonitor basket air yang dibawa aman dari jangkauan pohon dan sejenisnya.
Baca: Ayu Ting Ting Tak Kapok Main Film Horor, Asal Ada Yang Jagain, Raffi Ahmad?
Yang menarik, Andriy hanya menggunakan bahasa tubuh dengan jari dan tangan untuk berkomunikasi dengan awak pesawat.
Meski begitu dia juga dilengkapi dengan mikrofon kecil yang tersambut langsung ke pilot untuk berkomunikasi.
Hal itu untuk mengatur basket agar tepat sasaran ditembakkan di lokasi kebakaran.
"Fire" air pun ditembakkan ke sasaran api di bawah.
Baca: Raffi Ahmad Minta Bantuan Rafathar Bujuk Nagita Slavina Untuk Punya Adik
Kepada BPost, Andriy mengaku sudah biasa dengan terbang ketinggian 500 meter dari atas permukaan tanah.
Perannya sebagai flight engineer diperlukan untuk pengaturan semisal mikrofon untuk komunikasi dengan pilot.
"Ya, kalau di angkot itu kernetnya lah. Kapan harus diturunkan kapan harus dinaikkan dan kapan harus air ditembakkan,” ujarnya.
Selama ini dia bersama pilot Vasko Oleksander, Second in Command (SiC) Skarlet Dymytro.
Ketiganya merupakan warga negara Ukraina yang ditugaskan untuk keperluan heli di BNPB.