B Focus Banua Anam
Musim Kemarau, Debu Aktivitas Pertambangan Meningkat dan Mengganggu Kesehatan Warga Sekitar
KEPALA Dinas Lingkungan Hidup Tapin, H Zain Arifin mengatakan, pada musim kemarau ini areal aktivitas pertambangan baru bara

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - KEPALA Dinas Lingkungan Hidup Tapin, H Zain Arifin mengatakan, pada musim kemarau ini areal aktivitas pertambangan baru bara, biasanya debunya meningkat.
Karena itu, harus rutin disiram oleh pihak pengelola tambang batu bara, apalagi lokasi aktivitas tambang batubara itu dekat dengan permukiman penduduk, harus rutin disiram dengan air, sehingga tidak mengotori rumah dan mengganggu kesehatan warga.
“Kalau ada masyarakat yang lingkungan rumahnya terganggu oleh debu aktivitas batu bara, oleh sebab tidak disiramnya areal tersebut, maka silakan laporkan ke Dinas Lingkungan Hidup Tapin,” jelas Zain Arifin.
Baca: Ruhut Sitompul Sebut Karni Ilyas Begini Usai ILC Batal Tayang, Cara Lihat Pro & Kontra Pemerintah?
Kehadiran tambang batu bara, memang ada positif dan negatifnya.
Supaya efek negatifnya dapat diminimalisasi, maka harus melaksanakan ketentuan yang sudah digariskan.
“Keluhan-keluhan masyarakat soal tambang batu bara, memang pernah dikeluhkan warga ke kantornya, tetapi setelah dimusyawarahkan berbagai pihak terkait akhirnya bisa ditemukan solusi,” jelas Zain Arifin.
Baca: Daftar Bonus Atlet Indonesia Peraih Medali Asian Games 2018, Mulai Uang Miliaran Rupiah Hingga PNS
Menurut Zain Arifin, sudah beberapa tahun ini, dinas pertambangan batu bara tidak ada lagi di Kabupaten, termasuk di Tapin, dinas itu ditarik ke provinsi.
“Mestinya tidak ada Dinas Pertambangan di kabupaten, minimal perwakilan atau UPT,” ucap Zain Arifin.
Hadirnya perwakilan dinas pertambangan di Kabupaten Tapin sangat penting, dalam rangka memantau pertambangan di daerah.
Baca: 2 Kata dalam Postingan The Sacred Riana Setelah Tersingkir dari Americas Got Talent
Di samping itu sebagai wadah penampung, jika ada keluhan warga terkait tambang batu bara.
"Pernah ada keluhan soal tambang batu bara dari masyarakat yang mendatangi kami, padahal keluhan itu ranah Dinas Pertambangan. Karena tidak ada dinas pertambangan di daerah, akhirnya mengeluhkan ke kami,” katanya.
-
Ragam Wisata di HST, dari Religi, Bahari, hingga Wisata Buatan
-
Pariwisata HST Hanya Sebatas Pengembangan Outbound Tanpa Pembangunan Resort, Pemkab Punya Alasan ini
-
Modal Awal Hanya Segini, Kini Rosyadi Bisa Menikmati Keuntungan dari Objek Wisata yang Dikelolanya
-
Hanya Bayar Rp 5 Ribu Sudah Bisa Menikmati Keindahan Birunya Air Danau di Gua Limbuhang
-
Sebelum Mendapatkan Permodalan, Pengrajin Kopiah Jangang Harus Melakukan ini