Jelang 1 Muharram 1440 H Tahun Baru Islam 2018, Selain Amal Baik, Balasan Dosa Pun Lebih Jelas
Ternyata melakukan perbuatan dosa di bulan Muharram balasan dari Allah Swt lebih jelas balasannya.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ternyata melakukan perbuatan dosa di bulan Muharram balasan dari Allah Swt lebih jelas balasannya.
Sebentar lagi umat muslim akan memasuki tahun baru Hijriah tanggal 1 Muharram nanti. Ini juga tahun baru Islam.
Tanggal 1 Muharram 1440 Hijriah tahun ini bertepatan dengan hari Kamis (11/09/2018) nanti.
Dalam istilah Arab, bulan Muharram termasuk asyhurul hurum dan merupakan bulan pembuka dalam setiap tahun Hijriyah.
Baca: Sambut Tahun Baru Islam 2018, Ini 10 Amalan Bulan Muharram, Mulai Puasa Hingga Sedekah
Baca: Sosok Habib Usman Bin Yahya yang Menikahi Kartika Putri, Dekat dengan Habib Rizieq Shihab?
Baca: Najwa Shihab Bongkar Soal Anggun C Sasmi, Termasuk Sudah Tak Lakukan Ini Selama 20 Tahun
Baca: Pengakuan Jose Poernomo Soal Hubungan dengan Angel Karamoy, Termasuk Beda Usia 20 Tahun
Ada beberapa peristiwa bersejarah dalam agama islam yang jatuh pada bulan Muharram di masa lalu.
Misalnya saja, Allah Swt memberi pertolongan kepada Nabi Musa As dan kaumnya dari kezaliman dan kekejaman Fir’aun dan tentaranya.
Peristiwa lainnya adalah kuasa Allah yang telah menyelamatkan Nabi Nuh As dan kaumnya dari banjir bandang.
Peristiwa itu terjadi pada tanggal 10 Muharam. Maka sebagai rasa syukurnya kepada Allah yang telah menyelamatkannya dari mara bahaya, Nabi Musa As dan Nabi Nuh As berpuasa pada hari tersebut.
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Bulan Muharam termasuk salah satu bulan yang dimuliakan Allah. Oleh karena itu, jika seseorang berbuat dosa pada bulan-bulan itu akan lebih besar dan lebih jelas balasannya dari pada bulan-bulan yang lain, laksana maksiat di tanah haram juga akan berlipat dosanya, sebagaimana firman Allah, ”Dan siapa yang bermaksud di dalamnya malakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih.” (QS. Al-Hajj: 25)
Karena bulan Muharam merupakan bulan yang diagungkan kemuliaannya, maka sudah sepatutnya orang yang berbuat dosa pada bulan itu dan bulan mulia lainnya akan mendapat dosa yang berlipat ganda. Sedangkan apabila mereka mengerjakan amal saleh di dalamnya, maka pahalanya akan berlipat pula.
Memasuki bulan Muharram ini, hendaknya penjelasan di atas bisa menjadi pengingat untuk kita semua supaya tetap menjalankan perintah Allah swt dan menjauhi segala larangan-Nya.
Amalan Baik di Bulan Muharram
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bulan Muharram merupakan bulan mulia yang mana jika melakukan perbuatan baik maka Allah Swt akan mengganjarnya dengan pahala yang besar.
Berikut dalil Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wasallam yang pernah menyampaikan bahwa puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan adalah berpuasa di bulan Muharam, yang diriwayatkan dalam hadits Sahiih Muslim dan Tirmidzy.
حَدَّثَنِي قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
