Video Viral
Gus Miftah Pimpin Sholawat Badar di Klub Malam, Ini Cerita di Balik Video Viral yang Beredar
Gus Miftah Pimpin Sholawat Badar di Klub Malam, Ini Cerita di Balik Video Viral dselawat yang Beredar
BANJARMASINPOST.CO.ID - Nama Gus Miftah belakangan ini menjadi populer setelah videonya memimpin sholawat di sebuah klub malam beredar di sosial media dan menjadi viral.
Semula, video viral itu dibagikan oleh Gus Miftah sendiri di akun instagramnya, Gus Miftah (@gusmiftah.
Disebutkan, Gus Miftah menyenandungkan sholawat atau selawat badar di Boshe VVIP Club Bali.
Baca: Syarat Wajib untuk Jabatan Khusus Jelang Penerimaan CPNS 2018, Pendaftaran Hanya di sscn.bkn.go.id
Pada video tampak duduk perempuan berpakaian terbuka, diduga pengunjung club atau pemandu lagu.
Gus Miftah mengajak para perempuan itu untuk membaca sholawat.
Pada keterangan video tertulis 6 September 2018.
Ada pula video tertanggal 22 Agustus 2018. Disebutkan Gus Miftah mengumandangkan takbir di klub malam.
Baca: Dipo Latief Minta Balikan, Nikita Mirzani Sebut Masih Cinta, Billy Syahputra Bilang Ini
Rupanya, belakangan terjadi perdebatan soal kepantasan berselawat dilakukan di sebuah klub malam.
Dikutip dari Tribunjateng.com Rabu (12/9/2018), atas video yang beredar dan model dakwah yang ia lakukan, Gus Miftah pun blak-balakan memberi penjelasan.
Hal itu diungkap Gus Miftah saat ditanyai oleh Cinta Penelope.
Baca: Kekasih Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Sindir Kriss Hatta Soal Hajar Hilda Vitria
Video tanya jawab itu diunggah oleh akun YouTube Dakwah dalam Cinta dan juga diunggah oleh Cinta Penelope di akun Instagramnnya, princess_cinta_penelope, Rabu (12/9/2018).
Dalam paparananya, Gus Miftah mengaku sudah berdawah di tempat-tempat seperti klub malam selama 15 tahun.
"Di .... (menyebut sebuah tempat lokalisasi di Jogja) 18 tahun, di cafe 14 tahun, termasuk salon-salon plus di Jogja," ujar Gus Miftah.
Baca: Calon Istri Ahok, Bripda Puput Malah Kenalkan Pria yang Juga Polisi pada Ayahnya, Ternyata?
Gus Miftah mengaku selama ini dakwahnya di tempat tempat tersebut tidak ada masalah.
Menurut Gus Miftah, dakwah tidak hanya dilakukan pada orang baik tapi juga pada orang yang belum baik.