Pilpres 2019
GNPF Ulama Tetap Dukung Prabowo-Sandiaga Pilpres 2019, Mantapkan Dukungan di Ijtima Ulama Jilid 2
GNPF Ulama memastikan tetap mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden 2019 (Pilpres 2019)
BANJARMASINPOST.CO.ID - GNPF Ulama memastikan tetap mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden 2019 (Pilpres 2019).
Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak menjelaskan, selain membahas dukungan untuk Prabowo-Sandiaga, Ijtima Ulama jilid dua juga akan memantapkan semangat ganti presiden.
Ya, Ijtima Ulama yang sempat digelar beberapa waktu lalu akan kembali diadakan pada 16 September 2018 mendatang dan akan tetap mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Dilansir dari KompasTV, Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak menjelaskan, selain membahas dukungan untuk Prabowo-Sandiaga, Ijtima Ulama jilid dua juga akan memantapkan semangat ganti presiden.
Baca: Tempat dan Cara Ikut Simulasi CAT BKN, Pendaftaran CPNS 2018 Hanya di sscn.bkn.go.id
Baca: Hasil Japan Open 2018 - Langkah Anthony Ginting Dihentikan Axelsen di Perempat Final Japan Open
Baca: Cara Dapatkan Paket Kuota Data 25 GB Hanya Rp 110.000 dari Telkomsel, Cuma Hari Ini!
Baca: Hasil Japan Open 2018 Langkah Fajar/Rian Terhenti Oleh Pasangan China Li Junhui/Liu Yuchen
"Ijtima Ulama yang kedua nantinya akan membahas paslon yang sudah ditetapkan dan sudah didaftarkan, yaitu bapak Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno. Dan yang perlu dicatat bahwa Ijtiman itu diadakan dengan semangat pergantian presiden didalam pilpres 2019," jelas Yusuf Martak.
Atas pernyataannya ini, ia berharap agar pertanyaan-pertanyaan terkait arah dukungan GNPF Ulama di Pilpres 2019 menjadi jelas.
"Jangan nanti ada pertanyaan apakah mungkin akan bergeser dukungannya ke paslon yang lain," ucap Yusuf Martak.
Sementara itu, Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyatakan dirinya masih belum dapat memastikan apakah akan memasukan ulama dalam tim kampanye.
Namun menurutnya yang terpenting adalah selalu mendengar masukan dari para ulama untuk dapat mengatasi beragam persoalan bangsa.
Menurutnya nasehat dari para ulama selalu menjadi perhatian dari Prabowo-Sandi dalam mengambil sikap.
Ia juga menyatakan sudah seharusnya semua pihak dapat mendengarkan masukan dari para ulama karena dapat memberikan kesejukan.
"Yang perlu kita dengar adalah masukan-masukan dari ulama. Karena ulama ini kan dengan umaroh harus terus bersanding. Negara kita akan bisa besar dan menjadi sejahtera kalau ulama dan umaroh itu selalu bersanding dan memberikan satu kesejukan," tutur Sandiaga.
"Saya tidak mau berpspekulasi tapi menurut saya masukan, nasihat, petuah dari ulama, itu kan ulama sama umaroh mestinya sejajar. Malah kadang-kadang ulama yang diatas yang menasihati umaroh," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Ma'arif menuturkan belum ada bocoran terkait apa yang akan dibahas dalam Ijtima Ulama 2 nanti.
"Karena kebetulan ketua panitianya ustaz Yusuf Martak dan saya belum bertemu dengan beliau," ujarnya di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).
Baca: Trik Lolos Tes Administrasi Penerimaan CPNS, Pendaftaran CPNS 2018 Hanya di Sscn.bkn.go.id
Baca: Inilah Deretan Ekonom Pendukung Prabowo-Sandiaga Uno untuk Pilres 2019, Satu Tokoh dari PDIP
Namun, dikatakan Slamet bahwa apa yang paling ditunggu umat adalah urusan politik mengenai arah dukungan kepada pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kami akan tanyakan dan tawarkan bagaimana dengan komposisi ini, dan nanti kalau ulama menerima salah satu pasangan calon tersebut maka komitmen apa yang diberikan kepada umat islam," tambahnya.