CPNS 2018
Penerimaan CPNS 2018 Via Sscn.bkn.go.id, Peluang Besar Generasi Milenial Jadi PNS
Artinya, ini peluang besar bagi generasi milenial masuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS).
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Pendaftaran CPNS 2018 melalui situs sscn.bkn.go.id ternyata mereka yang berusia 18 tahun-35 tahun.
Artinya, ini peluang besar bagi generasi milenial masuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS).
Pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) online melalui situs Badan Kepegawaian Negara (BKN) sscn.bkn.go.id sudah dibuka sejak Rabu (27/9/2018) lalu.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, generasi milenial memiliki karakter yang berbeda dengan generasi pendahulunya.
“Anak-anak milenial, namanya saja milenial dia hadir di era yang sudah digital seperti ini. Dari sisi kecepatan, kreativitas dan inovasi tentunya akan lebih baik,” ujarnya usai memberi pengarahan di Rakornas Pengembangan SDM ASN di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Baca: 5 Info Penting BKN & Petunjuk Registrasi Lancar di Link sscn.bkn.go.id, Situs Pendaftaran CPNS 2018
Baca: Kartu Jika Berhasil Daftar di Link sscn.bkn.go.id, Cek Tips BKN Soal Kendala Pendaftaran CPNS 2018
Baca: 9.785 Pelamar CPNS 2018 Diverifikasi, Ini Tips BKN Jika Masih Gagal Mendaftar di Sscn.bkn.go.id
Selain itu, Iwan juga mengatakan, karakter anak milenial tidak suka dengan hal-hal rumit birokrasi. Mereka lebih menginginkan cara-cara sederhana dan cepat.
Dia berharap, kedatangan para generasi milenial ini bukan menjadi hal yang ditakutkan birokrat yang sudah ada. Menurut Iwan, ASN yang sudah berada di dalam birokrasi harus mengetahui karakteristik generasi milenial.
“Para atasan perlu mengetahui bagaimana working with milenial,” ujarnya.

Iwan menyarankan kepada aparatur sipil untuk melakukan dialog lebih intensif untuk mencairkan gap antara generasi milenial ini dengan generasi sebelumnya.
Kempan-RB sendiri sudah menyiapkan program-program untuk menyempitkan jurang pemisah tersebut. Para ASN baru nanti akan diwajibkan mengikuti coaching, mentoring dan konseling.
Program tersebut merupakan upaya untuk mengurangi gap antara generasi yang berbeda karakter ini.

(Muhammad Afandi)