Dampak Gempa, Dalam Sekejap Penghuni Kompleks Perumahan Petobo Menghilang Ditelan Lumpur

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALU - Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo, Jumat lalu telah membenamkan kompleks perumahan Petobo.

Dilaporkan ratusan orang penghuni kompleks perumahan itu terkubur material lumpur.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Humas dan Informasi BNPN dalam konperensi persnya, Senin, mengatakan, diperkirakan ratusan orang terkubur material lumpur di Petobo.

Baca: Susahnya Akses sscn.bkn.go.id untuk Pendaftaran CPNS 2018 Tuai Keluhan, Ini Jumlah Pelamar di Tapin

“Saat gempa, muncul lumpur, terjadi Likuifaksi, lumpur keluar dari permukaan tanah karena ada guncangan," ujarnya.

Disebutkan dia, sedimen yang ada di bawah tanah 'mencair' dan mengakibatkan terbentuknya lumpur.

“Kawasan Petobo seolah-olah hanyut dan 'ditelan' lumpur,” jelasnya.

Baca: 90 Ribu Pelamar Berhasil! Panduan Lancar Akses Link sscn.bkn.go.id, Situs Pendaftaran CPNS 2018

"Kompleks perumahan Petobo seolah-olah hanyut dan ditelan oleh lumpur. Lebih-kurang 744 unit rumah yang tertimbun oleh material lumpur hitam," jelasnya.

Dia juga menyebut, evakuasi di Petobo jauh lebih sulit dilakukan dibandingkan proses evakuasi korban longsor.

"Evakuasi sangat sulit. Kalau rumah tertimbun atau korban tertimbun longsor masih relatif mudah, tapi Petobo sulit evakuasi," ucap Sutopo

Baca: Mendebarkan Tapi Inspiratif, Hamil 8 Bulan Citra Tetap Enerjik Beraksi di Instagram

Jumlah sementara korban meningal akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, disebutkan dia, sebanyak 844 jiwa.

Jumlah itu, lanjut dia, belum ditambah perkiraan jumlah korban yang masih tertimbun seperti di Balaroa dan Petobo.

"Jumlah korban masih bergerak dinamis," pungkas Sutopo.