Pilpres 2019

Kader Partai Golkar yang Dukung Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 Terancam Dipecat

Partai Golkar menyatakan dukungan ke pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, namun beberapa kadernya diketahui tak sejalan

Editor: Rendy Nicko
tribunwow.com
Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno, Pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Meski secara resmi Partai  Golkar menyatakan dukungan ke pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, namun beberapa kadernya diketahui menyeberang ke Prabowo-Sandiaga Uno.

Majelis Etik Partai Golkar langsung bersikap atas adanya sejumlah kader Golkar yang menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Majelis Etik Golkar meminta agar para kader Golkar yang menamakan dirinya sebagai forum caleg Go Prabu itu dipecat.

"Majelis Etik selaku lembaga penegakan etika Partai Golkar merekomendasikan kepada Ketua Umum Partai Golkar mengambil tindakan tegas berupa sanksi pemberhentian/pemecatan dari keanggotaan Partai Golkar," kata Ketua Majelis Etik Partai Golkar Mohammad Hatta, Rabu (3/10/2018).

Baca: Komentar Ridwan Kamil Soal Sanksi Persib Imbas Tewasnya Anggota The Jack Saat Persib vs Persija

Baca: Ketika Google dan Apple Bantu 1 Juta Dollar AS untuk Korban Gempa Donggala dan Tsunami Palu

Baca: Gunung Anak Krakatau Meletus 156 Kali, BNPB : Status Waspada dan Radius Aman 2 Kilometer

Baca: Respons Jubir Prabowo-Sandiaga Uno Soal Ratna Sarumpaet yang Diduga Operasi Plastik

Hatta menjelaskan, sikap kader Golkar yang mendukung Prabowo-Sandi itu jelas bertentangan dengan keputusan Munaslub Partai Golkar Tahun 2017.

Sebab, dalam forum tertinggi tersebut, Golkar sudah memutuskan mendukung Presiden petahana Joko Widodo di Pilpres 2019.

Sampai saat ini juga keputusan tersebut belum diralat atau dicabut. Golkar tetap konsisten mendukung Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin.

"Setiap perbuatan anggota Partai Golkar yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana diatur dalam AD/ART, PDLT, Peraturan Organisasi, Juklak, dan Keputusan Partai, akan dikenai sanksi," ucap Hatta.

Majelis Etik juga mempermasalahkan sikap kader Golkar pendukung Prabowo-Sandiaga yang menggunakan lambang, logo, atribut Golkar.

"Majelis Etik juga merekomendasikan Ketum Golkar untuk mengambil langkah hukum yang dianggap perlu terhadap penyalahgunaan penggunaan lambang, logo, atribut dan penggunaan nama partai Golkar," kata Hatta.

Sebelumnya, sejumlah politisi Partai Golkar menggalang dukungan untuk pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Mereka menyebut kumpulannya dengan nama GoPrabu (Golkar Prabowo-Uno).

Salah satu koordinator GoPrabu Cupli Risman mengatakan, ia dan sejumlah politisi Golkar yang bergabung ke dalam GoPrabu menilai, elektabilitas Golkar setelah resmi mendukung Jokowi saat ini mengkhawatirkan.

Baca: Kemenristekdikti Buka Pendaftaran CPNS 2018, Ada 9.692 formasi dan Syaratnya via sscn.bkn.go.id

Baca: Rincian Sanksi untuk Barito Putera dari Komdis PSSI, Jacksen dan Hasnuryadi Disebut

Apalagi, kata Cupli, di beberapa daerah pemilihan (dapil), sosok Jokowi tak mampu memberikan efek keterpilihan bagi para caleg.

"Sampai hari ini kan sudah ditetapkan bukan dari Golkar wapresnya dan ini kalkulasi politik kita tidak menguntungkan bagi caleg-caleg yang bertarung di lapangan di dapil masing masing," ucap Cupli saat dihubungi, Senin (24/9/2018).

"Kalau di daerah tertentu kami bawa Jokowi, Golkar bisa repot. Jadi kami mengambil inisiatif juga untuk merespons grass root. Kami caleg kan supaya terpilih. Kalau kami pro Jokowi kami tak dipilih orang kan kami juga repot kan sebagai caleg," lanjut dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Majelis Etik Golkar Minta Kader yang Dukung Prabowo-Sandi Dipecat"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved