Berita Banjar
Sebagian Warga Banjar Apatis Terhadap Program Desa
Sebagian masyarakat di Kabupaten Banjar hingga kini masih bersikap apatis terhadap program pembangunan yang dilaksanakan
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Sebagian masyarakat di Kabupaten Banjar hingga kini masih bersikap apatis terhadap program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.
Hal itu terutama kerap terjadi di perdesaan. "Itulah kendala yang saya temui dalam menjalankan tugas di empat desa di Kecamatan Aranio," ucap Aunul Khoir, pendamping Dana Desa (DS) Kecamatan Aranio, Rabu (17/10/2018).
Persoalan itu ia hampir ia temui di empat desa yang menjadi cakupan tugasnya yakni di desa Belangian, Pa'au, Benuariam, dan Artain.
"Intinya cuek, tak mau tahu terhadap program desa. Penhebabnya karena ketidakcocokan atau ketidaksenangan terhadap aparatur desa," sebut Aunul.
Baca: Pengumuman Hasil Verifikasi Administrasi CPNS 2018 Mulai Hari Ini, BKN : Cek di sscn.bkn.go.id
Baca: Pelamar CPNS 2018 yang Wajib Unggah Ulang Diumumkan, Terdaftar di sscn.bkn.go.id 3.470.567 Orang
Baca: Hasil Denmark Open 2018, Anthony Ginting Kalah dari Kento Momota, Jonatan Christy Lanjut
Baca: Hasil Lengkap UEFA Nations League 2018, Prancis, Wales, Norwegia, Armenia Menang
Baca: Tongkang Batu Bara Tabrak Jembatan Rumpiang, Balai Jalan Nasional Cek Tiang Pengaman
Pendamping DD Terbaik Tingkat Provinsi Kalsel 2018 ini mengatakan dirinya terua berupaya melakukan edukasi kepada elemen masyarakat agar peduli terhadap program desa.
Dengan begitu DD bisa terserap secara optimal, akuntabel, dan tranparan sesuai kebutuhan prioritas masyarakat desa.
Dikatakannya, peran serta seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan guna mempercepat dan meningkatkan kualitas pembangunan desa.
"Pastisipasi itu sangat dibutuhkan pada semua tahapan, mulai perencanaan hingga pengawasannya," sebut Aunul.
(banjarmasinpoat.co.id/idda royani)