KM Multi Prima 1 Tenggelam
Sebelum Tenggelam, KM Multi Prima 1 Sempat Memancarkan Kode Bahaya Sebanyak Dua Kali
Kapal barang KM Multi Prima 1 dari Surabaya tujuan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tenggelam di perairan Bali
BANJARMASINPOST.CO.ID, PROBOLINGGO - Kapal barang KM Multi Prima 1 dari Surabaya tujuan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tenggelam di perairan Bali tepatnya di Selat Bali.
Sebanyak 7 ABK dinyatakan hilang.
Kapal barang berawak 14 orang itu tenggelam, Kamis (23/11) pukul 20.05 Wita.
Sebelum tenggelam, KM Multi Prima 1 tersebut sempat memancarkan kode bahaya sebanyak dua kali saat berada di Selat Bali.
Kode ini kemudian diterima oleh nahkoda KM Cahaya Abadi 201.
Baca: Ini Sejarah Tradisi Baayun Maulid Banua Halat Tapin yang Kini Jadi Objek Wisata Religius
Baca: Buntut Postingan Maruli Tampubolon bersama Reino Barack, Luna Maya Malah Dapat Pembelaan
Baca: Jadwal, Titik Lokasi dan Metode Tes SKB CPNS 2018 Disiapkan Panselnas, Hasil Tes SKD Akan Diumumkan
Baca: Politik Fun Ala Kubu Joko Widodo-Maruf Amin di Pilpres 2019, Konsisten Jauhi Hoaks
Mereka juga menemukan 7 ABK yang terombang-ambing di lautan dengan mengenakan jaket pelampung berteriak meminta tolong di Pulau Kapoposang, Bali.
Salah satu ABK KM Multi Prima 1 yang selamat, Bob, menceritakan bahwa kapal mendadak diterjang ombak setinggi dua meter.
Seketika seluruh awak kapal jatuh ke laut dan terombang-ambing sampai ditemukan oleh KM Cahaya Abadi 201.
"Kita ada di lautan kurang lebih empat jam," ujarnya, Minggu (25/11).
Di kapal tersebut lanjut Bob ada 14 orang awak.
Tujuh lainnya hingga berita ini diturunkan masih belum ditemukan, sementara sisanya berhasil diselamatkan.
"Saya yakin teman kami yang lain masih selamat, hanya berpencar-pencar karena terbawa arus ombak yang kencang," ujarnya.