Ini Hal Menarik Jelang Reuni Akbar PA 212, Novel Bamukmin : Dihadiri 3-4 Juta Orang Berpakaian Putih
Ini Hal Menarik Jelang Reuni Akbar PA 212, Novel Bamukmin : Dihadiri 3-4 Juta Orang Berpakaian Putih
BANJARMASINPOST.CO.ID - Reuni akbar persaudaraan alumni (PA ) 212 digelar di Monas, Minggu (2/11/2018).
Ketua Media Center PA 212, Novel Bamukmin memperkirakan Reuni Akbar PA 212 bakal dihadiri 3 juta sampai 4 juta orang.
“Tema yang kami bawa adalah putihkan Jakarta, jadi kami harap bendera yang dibawa hanya bendera berwarna putih dan juga hanya bendera Merah Putih, pakaian peserta juga diharapkan serba putih,” jelas Novel Bamukmin, Jumat (30/11/2018).
Novel Bamukmin menjelaskan pengibaran sejuta bendera yang akan dilakukan selama Reuni Akbar PA 212 berkaitan dengan kasus pembakaran bendera yang terjadi beberapa waktu lalu di Jawa Barat.
Baca: Link Pengumuman Hasil Tes SKD CPNS 2018 Kemenpan-RB & Daftar Peserta Tes SKB, Cek Jadwalnya
Baca: Syahrini Jawab Ini Saat Ditanya Kabar Pernikahannya dengan Reino Barack, Minta Doa?
Baca: Pengumuman Hasil Tes SKD CPNS 2018 Diumumkan via sscn.bkn.go.id, Pemkab HST Sebar di Grup WA
Baca: Jadwal & Syarat Lelang Barang Rampasan Terpidana Korupsi oleh KPK, Cek Linknya di Sini
Baca: Jadwal Final Liga 2 2018 PSS Sleman vs Semen Padang Mundur, Kalteng Putra Promosi Liga 1?
Novel juga menegaskan pihaknya melarang adanya atribut lain dalam Reuni Akbar PA 212 termasuk pengibaran bendera.
“Saya tegaskan bahwa tidak ada agenda politik di sini, tak akan ada yang bawa atribut politik, tapi tokoh politik siapapun boleh hadir, karena kami memang undang presiden, wakil presiden beserta capres dan cawapres,” katanya.
Jelang pelaksanaan reuni akbar PA 212, sejumlah pihak menyoroti kegiatan itu. Di antaranya :
Urgensinya

Sehingga tujuan digelarnya reuni 212 dapat tercapai dengan baik. Sementara itu Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily merespon ajakan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon agar Presiden Joko Widodo menghadiri acara Reuni Akbar 212.
Ace mengatakan, tidak semua Alumni 212 bersepakat untuk mengadakan reuni akbar.
Sebab, tuntutan untuk memproses secara hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus penodaan agama sudah selesai.
Ahok saat ini masih menjalani hukuman di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
"Sekarang kan' Ahok sudah dihukum, terus sekarang mau apalagi?" ujar Ace.
Ace berharap acara Reuni Akbar 212 tidak disusupi kepentingan politik praktis. Ia pun mempertanyakan tujuan diadakannya acara Reuni Akbar 212.
"Urgensinya apa? Semangatnya apa sih yg mau dibangun dari (reuni) itu," tutur Ace.