Atlet Ski Air Kalsel Sabet Medali Perak Kejurnas Ski Air dan Wakeboard 2018, Pelatih Harapkan ini

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Prestasi kembali ditorehkan atlet Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam cabang olahraga (cabor) ski air dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Ski Air dan Wakeboard di Danau Sunter, Jakarta, yang berlangsung pada 20-29 November 2018 lalu.

Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PSAWI) Kalsel melalui atletnya, Sipa Rosady meraih medali perak di nomor slalom.

Pelatih ski air dan wakeboard Kalsel, Syafruddin mengatakan, raihan medali perak dari Sipa Rosady tersebut seharusnya bisa lebih baik, karena menurutnya secara teknik sudah cukup baik dan merata dengan lawan yang dihadapi di final.

"Peralatan ski air yang digunakan sudah termakan usia, terutama papan. Sebab peralatan tersebut telah digunakan sejak PON 2012 silam di Riau, jadi memang sudah tidak bisa digunakan lagi terutama untuk Kejurnas," jelas Syafruddin kepada Banjarmasinpost.co.id.

Baca: Kembali Jadi Top Skorer Lokal, Samsul Arif : Hanya Bonus

Baca: Oknum The Jakmania yang Rusak Minimarket dan Aniaya Juru Parkir Saat Persija Jakarta Juara Liga 1

Baca: Jadwal Liga Champion Matchday 6, Liverpool vs Napoli Berebut Tiket Babak 16 Besar

Sipa tidak hanya masuk final di nomor slalom, dia juga bertanding di nomor trick, jumping, dan wakeboard namun di tiga nomor itu gagal meraih medali karena papan yang digunakan patah.

Selain Sipa, ada sembilan atlet PSAWI Kalsel lainnya yang juga turut mengikuti Kejurnas. Di antaranya Akbar Fadillah yang mencapai babak final wakeboard. Serta sejumlah atlet pemula yang diikutkan demi menambah jam terbang.

Syafruddin pun berharap fasilitas ski air dan wakeboard dapat diberikan fasilitas yang memadai. "Kami sadar cabor kami bukan unggulan, tapi kami mencoba membuktikan di tengah keterbatasan peralatan, kami terus mencoba meningkatkan prestasi," tandas dia.

Sementara itu, Ketua Umum PSAWI Kalsel, Jurmansyah tetap mengapresiasi hasil yang diraih atlet Kalsel di Kejurnas tersebut.

"Peralatan saat ini memang kurang layak untuk kompetisi terutama Kejurnas. Kami selanjutnya akan berupaya mengajukan bantuan ke KONI Kalsel terkait fasilitas papan yang sudah rusak agar diganti," pungkas dia.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)