Pilpres 2019

Respons Tim Jokowi-Maruf Amin Atas Pernyataan Prabowo Subianto Indonesia Akan Punah

Respons Tim Jokowi-Maruf Amin Atas Pernyataan Prabowo Subianto Indonesia Akan Punah

Editor: Restudia
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat, dan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pernyataan Prabowo Subianto terkait Indonesia akan punah jika tak memilih pasangan Prabowo-Sandiaga Uno ditanggapi tim Jokowi-Maruf Amin.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa pernyataan yang bernada mengancam seperti yang dilontarkan Prabowo, dalam dunia politik akan berdampak tidak baik bagi masyarakat.

"Ya rakyat tahu lah, ancam mengancam itu kan tidak baik dalam politik," ujar Hasto saat ditemui di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018) menanggapi pernyataan Prabowo Subianto.

Sekjen PDI-P itu menuturkan bahwa politik seharusnya mendidik dan memberdayakan masyarakat, bukan mengancam atau menakut-nakuti.

Baca: Respons Maruf Amin Atas Pernyataan Prabowo Subianto Indonesia Akan Punah Jika Prabowo Sandi Kalah

Baca: Luna Maya Lontarkan Sindiran Mantan Menikah Pada Yuki Kato, Rencana Reino Barack dan Syahrini?

Baca: Ini Isi Surat Ancaman Untuk Ruben Onsu, Sarwendah Khawatir Alami Pendarahan di Saat Hamil

Baca: Viral Pernikahan Pria Asal Muntilan dengan Bule Inggris Mirip Paris Hilton, Begini Kisah Cintanya

Baca: Respons Ahmad Dhani Dengar Kabar Maia Estianty Hamil Usai Dinikahi Irwan Mussry, Sebut Nasibnya

"Politik itu mendidik, politik itu memberdayakan, politik itu berpihak. Bukan mengancam, bukan menakut-nakuti," kata Hasto.

Sementara, Hasto menilai para elite yang dimaksud Prabowo termasuk juga para elite yang berkuasa pada zaman kepemimpinan Presiden Soeharto.

Seperti diketahui Prabowo merupakan mantan menantu Presiden Soeharto. Prabowo pernah menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) saat Presiden Soeharto berkuasa.

Prabowo Subianto berorasi di hadapan relawan di Istora Senayan
Prabowo Subianto berorasi di hadapan relawan di Istora Senayan (kompas.com)

"Ya berarti beliau mengakui itu termasuk zaman Pak Harto (Presiden Soeharto). Ya bagus kalau sudah mengakui," tutur Hasto.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai Indonesia akan punah sebab para elite saat ini telah gagal dalam menjalankan amanah rakyat.

Prabowo mengatakan, selama puluhan tahun para elite telah membawa Indonesia ke arah yang keliru. Oleh sebab itu, tidak heran jika Indonesia tumbuh sebagai negara yang lemah.

Hal itu ia katakan saat berpidato pada Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, Senin (17/12/2018).

"Elite Indonesia selalu mengecewakan, selalu gagal menjalankan amanah dari rakyat Indonesia. Sudah terlalu lama elite yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberi arah keliru, sistem yang salah," ujar Prabowo seperti dikutip dari akun YouTube Gerindra TV.

"Dan saya katakan, bahwa sistem ini kalau diteruskan akan mengakibatkan Indonesia lemah. Indonesia semakin miskin dan semakin tidak berdaya bahkan bisa punah," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Prabowo pun meminta seluruh kader Partai Gerindra untuk berjuang dalam memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019.

Di sisi lain, kata Prabowo, rakyat sangat menginginkan perubahan dan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

"Karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah," ucap Prabowo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Prediksi Indonesia Punah, Ini Respons Kubu Jokowi-Ma'ruf",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved