Tahun Baru 2019
4 Pesan Penting Ustadz Abdul Somad Soal Merayakan Tahun Baru 2019, Lebih Baik Tidur!
4 pesan penting Ustadz Abdul Somad soal merayakan Tahun Baru 2019. Juga lihat ceramah Ustadz Adi Hidayat soal tahun baru.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ini 4 pesan Ustadz Abdul Somad soal perayaan Tahun Baru 2019. Sayangnya, pesan itu dihapus di postingan IG Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad mengingatkan generasi muda muslim agar tidak ikut-ikutan merayakan malam Tahun Baru 2019.
Nah, 4 pesan penting Ustadz Abdul Somad terutama pada kaum muslimin soal merayakan Tahun Baru 2019. Juga lihat ceramah Ustadz Adi Hidayat soal tahun baru.
UAS memberikan pesan penting agar jangan berhura-hura seperti keluyuran naik sepeda motor bermai-ramai, apalagi sampai mabuk-mabukan.
Baca: Syahrini dan Reino Barack Liburan Bareng di Jepang Usai Kabar Dilamar? Fotonya Viral
Baca: Buku Nikah Aura Kasih dan Eryck Amaral Beredar, Fakta Pernikahan Mantan Glenn Fredly Itu Terungkap
Baca: 6 Fakta Serda Jhoni Risdianto, Pelaku Penembakan Perwira TNI Letkol Dono Kuspriyanto, Motif & Mabuk
Baca: Tingkah Aneh Buaya Sebelum Tsunami Banten dan Tsunami Lampung, Firasat Tsunami Selat Sunda?
Baca: Trending! Kabid BMKG Ungkap Potensi Tsunami Selat Sunda Setelah Tsunami Banten dan Lampung
Baca: Terungkap Motif Serda JR, Pelaku Penembakan Perwira TNI, Letkol Dono Kuspriyanto, karena Mabuk?
Baca: Cara Hotman Paris Tertawakan Hilda Vitria, Posting Foto Janda Cantik, Tanggapan Billy Syahputra?
Baca: 6 Fakta Serda Jhoni Risdianto, Pelaku Penembakan Perwira TNI Letkol Dono Kuspriyanto, Motif & Mabuk
Dalam postingan yang menggunakan bahasa Minang itu, Abdul Somad mengingatkan lebih baik mengisi malam tahun baru dengan ikut acara zikir atau jika tidak ada, lebih baik tidur.
"Malam Tahun Baru 2019, No Bonceng, No Bencong dan No Mabuk. Jangan Melalak (keluyuran), Ada Zikir Ikut, Tak Ada, Tidur," demikian pesan bertandatangan Ustadz Abdul Somad yang diposting di istagram @ustadzabdulsomad sehari yang lalu.
Ustadz Abdul Somad mengimbau agar pesan tersebut dibuat dalam spanduk dan baliho, lalu sebarkan.
Dalam postingannya tersebut Ustadz Abdul Somad juga menyertakan tagar #SelamatkanGenerasiMuslim, serta menyertakan petikan hadist "Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dari mereka" (HR.Abu Daud. Hasan)
Sejak diposting beberapa hari yang lalu, pesan Ustadz Abdul Somad ini mendapat like sebanyak ratusan ribu dan dikomenteri puluhan warganet. sayangnya, postingan ini telah dihapus.

Selain Ustadz Abdul Somad, peringatan soal perayaan tahun baru juga dilakukan Ustadz Adi Hidayat.
Berdasarkan postingan akun youtube Ibnu Sirin, pada 30 Desember 2017.
Cek videonya berikut :
Ceramah Sebelum Tsunami Banten dan Lampung
Beberapa jam sebelum terjadi Tsunami Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018) malam, Ustadz Abdul Somad berkunjung ke Pulau Simeuleu, Aceh, salah satu kabupaten yang dilanda Tsunami Aceh 14 tahun lalu, tepatnya pada 26 Desember 2004. Kunjungan ke Pulau Simeuleu dia posting di akun instagramnya @ustadzabdulsomad, pada 22 Desember 2018.
Ustadz Abdul Somad pun menyempatkan diri berfoto di tempat pantai Pulau Simeuleu. Ustadz Abdul Somad duduk di atas batu karang yang terlihat berlobang di tepi pantai berpasir di kiri kanan dan belakangnya warga ikut foto bersama.
Di Pulau Siemeuleu Ustadz Abdul Somad berzairah ke makam hamba-hamba Allah di Pantai Desa Latak Ayah serta tabligh akbar di lapangan Depan Kantor Bupati Simeuleu.
Juga menggelar kajian Subuh mengenang 14 tahun Tsunami. Ustadz Somad menulis Pulau Semeuleu minim korban, di antara faktornya, karena masyarakat telah mengenal istilah Tsunami dan antisipasinya dengan nama Semong.
Pulau sepanjang 120 KM dengan penduduk lebih kurang 90 ribu jiwa hidup damai menikmati hasil alam atas tanah, bawah tanah dan laut karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Lebih lengkap postingan Ustadz Somad di Pulau Simeuleu di akun instagram @ustadzabdulsomad:
Syaikh Khalilullah, dikenal dengan nama Tengku Diujung dari bumi Minangkabau diminta Sultan Iskandar Muda untuk menyampaikan da'wah Islam ke sebuah pulau, kemudian menikah dengan Putri Meuleu. Sekarang bernama Pulau Simeuleu.
Alhamdulillah dapat berziarah ke makam hamba-hamba Allah di tepi pantai Desa Latak Ayah Kabupaten Simeuleu. Tabligh Akbar di lapangan depan Kantor Bupati Simeuleu.
Kajian Subuh mengenang 14 tahun Tsunami. Pulau Semeuleu minim korban, di antara faktornya, karena masyarakat telah mengenal istilah Tsunami dan antisipasinya dengan nama Semong.
Pulau sepanjang 120 KM dengan penduduk lebih kurang 90 ribu jiwa hidup damai menikmati hasil alam atas tanah, bawah tanah dan laut karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Simeuleu,
14 Rabiul Akhir 1440
22 Desember 2018